Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Fatin Meninggal Dunia Beberapa Jam Setelah Menikah dengan Azzam, Kisahnya Viral & Bikin Haru

Fatin Meninggal Dunia Beberapa Jam Setelah Menikah dengan Azzam, Kisahnya Viral & Bikin Haru

Editor: Ilham Arsyam
facebook
Fatin Meninggal Dunia Beberapa Jam Setelah Menikah dengan Azzam 

Meski telah ditinggal selama-lamanya, Shukur menjelaskan jika keluarganya telah ikhlas atas kepergian Fatin.

"Dia adalah orang yang paling bahagia dan beruntung. Tapi dia akan menjaga kesakitannya sendiri karena dia tidak pernah ingin merepotkan siapa pun, itu kakak saya," pungkas Shukur pada sesi wawancara.

Melalui unggahannya di Facebook, Shukur Yusuf menunjukkan potret Fatin saat melangsungkan pernikahan.

Bahkan, terlihat potret Fatin tatkala terbaring lemah ditemani sang suami yang baru menikah dengannya.

Selain mengecup kening sang istri, Azzam juga menggenggam tangan Fatin.

Nampak sebuah cincin pernikahan melingkar di jari manis Azzam.

Pada potret lainnya, nampak keluarga berkumpul di samping kasur di mana Fatin tengah terbaring lemah.

Selamat tinggal Fatin, semoga tenang dan bahagia di sana.

CORETAN BUAT KAKAK

Kanser? Malas ambil pusing sebab tak kena batang hidung sendiri. Tahun 2017, di PPUM adikku yang kami panggil Kakak disahkan menghidap Kanser Sacorma (sejenis kanser tisu) pada tahap ke-3!

Sekeluarga tergamam. Mama terus menangis. Abah kelu tak terkata. Seakan tidak percaya akan diuji sehebat ini. Tetapi Kakak yang kami sayangi nampak cukup kuat. Kami sekeluarga terus positif yang mengatakan Kakak boleh sembuh. Hidup bertukar 360 darjah. Segala aktiviti dan perhatian kami dikhususkan untuk Kakak.

September 2017, selesai pembedahan membuang kanser tersebut. Doktor memberi jaminan yang pembedahan berjaya dan insyaAllah kanser tidak akan menyerang lagi sekurang-kurangnya untuk tempoh terdekat. Cuma follow up seperti biasa. Leganya perasaan kami sekeluarga. Difikirkan berakhir disitu, tetapi tidak.

Disember 2017, Kakak diuji lagi. Kanser datang kali ini dengan lebih agresif. Doktor juga tidak dapat mengenalpasti mengapa kanser ini begitu cepat membesar. Kami sekeluarga terus memberi semangat. Terus yakin. Terus berusaha. Terus bertawakal. Hanya kami dapat memberikan kekuatan psikologi yang amat diperlukan Kakak.

Februari 2018, Mama dan Abah terus setia menunggu diluar bilik bedah. Pembedahan kedua yang memakan masa lebih 15 jam selesai jam 2 pagi. Usai solat Subuh, Mama, Abah dan saya dah terjegat di Cardiacthoracic Intensive Care Unit (CICU) menunggu ulasan doktor mengenai pembedahan tadi. Doktor memaklumkan bahawa pembedahan tidak 100% berjaya. Sel kanser tak dapat dikeluarkan sepenuhnya disebabkan keadaan sudah terlalu rumit dan boleh mengakibatkan kehilangan nyawa. Selesai mendengar ulasan doktor, kami keluar. Masing-masing diam membisu namun akhirnya kami sama-sama menangis. Tak kuat kami menahan air mata. Ya Allah! Sungguh hebat ujianMu kali ini...

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved