Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Renovasi Stadion Mattoanging, Ajiep Padindang: Kenapa Bukan Barombong atau Sudiang

Pemerintah Provinsi Sulsel dinilai dalam menentukan skala prioritas kurang tepat pertimbanganya.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
hasan/tribun-timur.com
Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI),Ajiep Padindang turut angkat bicara terkait renovasi Stadion Mattoanging Makassar yang tengah digodok Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI),Ajiep Padindang turut angkat bicara terkait renovasi Stadion Mattoanging Makassar yang tengah digodok Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pemerintah Provinsi Sulsel dinilai dalam menentukan skala prioritas kurang tepat pertimbanganya.

Apalagi stadion tersebut masih berpolemik dengan pemilik Yayasan.

"Tidak ada yang salah, tapi hanya menentukan skala prioritas yang menurut saya kurang tepat pertimbangannya,"Adjiep Padindang usai menghadiri Dialog Akhir Tahun Rabu (18/12/2019).

Dialog itu mengangkat tema Outlook Ekonomi Indonesia 2020 yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Pejuang RI Makassar bersama Panitia Temu Kangen 2 Alumni UVRI.

Menurut Senator Dapil Sulsel ini, semestinya Pemprov menfokuskan pembangunan Stadion Barombong yang sudah hampir rampung.

"Kalau itu mungkin disana sisa 100 miliar sudah bisa berfungsi,"ujarnya. Idealnya kata dia Pemprov menyelesaikan Barombong.

Termasuk juga kata Adjiep Stadion yang berada di kawasan Sudiang. Stadion di Sudiang dianggap strategis dan mudah diakses baik dari Gowa atau Kabupaten Maros. Selain itu lahannya sudah siap.

"Kalau memang mau betul betul juga dibilang melakukan sesuatu yang baru, kenapa tidak bangun Stadion nya di kawasan gedung olahraga Sudiang," sebutnya.

"Lahannya disana siap. Akses untuk Stadion sana paling bagus penonton baik ldari Gowa dari Maros ketimbang merehabilitasi Stadion Mattoanging," tuturnya.

Apalagi untuk merampungkan Stadion Mattoanging membutuhkan dana yang cukup besar. Anggaran harus disiapkan sekitar Rp 800 miliar.

"Ingat sekarang beliau tahun kedua butuh anggaran 800 miliar beban APBD dua ratusan miliar pertahun. Itu sangat berat harus dihitung baik-baik gitu," tegasnya. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved