Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tolak Mandat Pemangku Adat, Tamu Kerajaan Mamuju ‘Ngamuk’ Jelang Ritual Adat

Keributan tersebut terjadi sebelum ritual Massossor Manurung berlangsung. Kala itu, pemandu acara memanggil satu per satu gala'gar pitu.

Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
nurhadi
Ritual adat Masossor Manurung di halaman Rumah Adat Mamuju 

Maradika Mamuju H Andi Maksum Djalaluddin Ammana Inda menyebut mereka yang ribut tidak paham persoalan kerajaan.

Anggota gala'gar pitu yang terdiri dari Bali Gau, Pue To Pepa, Pue Ballung, Pue To Kasiwa, Pue To Bone-bone, Pa'bicara dan Kadhi bukan jabatan warisan.

"Semua keturunan adat boleh saja saya angkat sebagai anggota gala'gar pitu karena itu hak saya sebagai raja. Tapi mereka tidak mengerti, rupa mereka hanya berpatokan karena neneknya pernah jadi Pue To Kasiwa lalu dia juga mau jadi Pue To Kasiwa. Tapi bukan begitu caranya," ucap Pue Maksum.

Ia berjanji akan memperbaiki perselisihan itu dengan mengadakan pertemuan melibatkan seluruh gala'gar pitu setelah acara selesai dengan baik.

"Kalau dulu sebenarnya ini dianggap pelecehan terhadap raja. Sama halnya melempar kotoran di muka raja. Ini sangat dilarang. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," tuturnya.

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Didamaikan di Hadapan Kapolda

Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar turut terlibat dalam mediasi keluarga pemangku adat yang ribut jelang pelaksanaan ritual Massosor Manurung (pencucian kris pusaka) Kerajaan Mamuju.

Media yang berlangsung di musala Kantor Kementerian Agama Mamuju itu berlangsung setelah ritual adat selesai.

Keluarga Kerajaan Mamuju diwakili Putra Mahkota Andi Bau Akram dan Andi Bachtiar Pue Dolla, Andi Iswandi Pue Dolla dan Damris Tokoh Pitu Uluna Sallu.

"Masing-masing pihak memohon maaf dan tidak ada niat untuk mengganggu Festival Maradika, namun hanya karena masalah miskomunikasi di antara panitia dan keluarga kerajaan," kata Kabid Humas Hj Mashura.

Brigjen Pol Baharudin Djafar meyakini duduk bersama akan membuat situasi semakin baik di masa depan.(tribunmamuju.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved