Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Cari Pelatih

PSM Cari Pelatih Baru, Apa Saran Syamsuddin Umar? Ini 4 Nama Masuk Radar! Begini Kapasitas Mereka?

PSM Makassar masih mencari-cari sosok pelatih baru bagi PSM untuk tampil di Liga 1 musim 2020 dan AFC Cup 2020 nanti.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Arif Fuddin Usman

2. Dejan Antonic dan Perjalanannya

Pelatih Dejan Antonic.

Dejan Antonic turut meramaikan bursa calon pelatih PSM Makassar musim 2020, untuk menggantikan posisi Darije Kalezic.

Dejan Antonic merupakan pelatih kelahiran Belgrede, Serbia, 22 Januari 1969.

Bahkan Dejan Antonic telah melakukan komunikasi dengan CEO PT PSM Munafri Arifuddin.

Beraninya Pria Ini Lamar Najwa Shihab di Depan Jutaan Penonton Indonesia, Bukan Ibrahim Assegaf

Bursa Transfer - Dejan Antonic Out Madura United? Coach Anyar Bhayangkara FC, Striker Baru Borneo FC

Munafri mengakui hal tersebut saat ditemui di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (15/12/2019).

Meski begitu, App belum bisa memastikan apakah Dejan akan benar-benar merapat ke PSM.

Lantas nama Dejan Antonic sebenarnya tidak asing lagi bagi publik sepak bola Indonesia.

Dalam kurun satu tahun lebih, ia menukangi dua klub sebagai pelatih kepala masing-masing Borneo FC 2018, dan Madura United awal musim 2019.

Karir Dejan Antonic dalam melatih, pertama dimulai di Kitchee yang sebelumnya ia bela sebagai pemain.

Bersama Kitchee, Dejan langsung tancap gas dengan sukses memenangkan berbagai kejuaraan.

Pada 2005, kejuaraan Hongkong League Cup berhasil direbut.

Pada 2006, ia juga sukses membawa Kitchee meraih gelar Hongkong Senior Shield Cup.

Pada 2006, kejuaraan Hongkong League Cup juga diraihnya dan ditutup dengan lolos ke Liga AFC Cup pada 2008.

Pada tahun yang sama (2008), Dejan ditunjuk sebagai pelatih Timnas Hongkong dan berhasil memenangkan piala Guangdong Cup.

Atas kesuksesan itu, Dejan dipercaya mengurus TSW Pegasus sebagai manajer tim dan direktur bidang perkembangan pemain muda.

Hingga pada 2011, ia kembali menukangi Timnas Hongkong untuk kualifikasi Asia Cup 2011.

Setelah itu, selama dua tahun ia kembali menjadi pelatih di Hongkong.

Masing-masing adalah Tai Chung (2011) dan Turn Mun (2012) sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.

Arema Indonesia menjadi pelabuhan pertama Dejan sebagai pelatih di Indonesia pada 2012-2013.

Menyusul Pro Dutra 2013-2014, dan Pelita Bandung Raya di tahun yang sama (2014).

Saat liga di Indonesia dibekukan FIFA 2015 silam, Dejan tidak tercatat sebagai seorang pelatih.

Namun saat pembekuan dicabut, ia kembali dengan menukangi Persib Bandung 2016 di Kompetisi Torabika Soccer Championsip (TSC).

Pada 2017, ia hijrah ke Hongkong dengan menangani klub HK Ranggers.

Meski demikian, ia hanya setahun di sana dan kembali ke Indonesia untuk menangani Borneo FC tahun 2018.

Menyusul 2019, ia merapat ke Madura United namun memilih mundur karena hasil di lima laga Liga 1 secara beruntun kurang maksimal. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved