Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKB Bulukumba

Ketua PKB Bulukumba Minta Warga 'Bermaksiat' di Pulau Kambing, Ketua Hanura: Ini Tidak Etis!

Saat itu, legislator empat periode ini sementara memaparkan pengembangan wisata Bulukumba kedepan.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN TIMUR/SYAMSUL BAHRI
Ketua DPC Hanura Bulukumba, Muh Zabir Ikbal 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pernyataan Ketua DPC PKB Bulukumba, Fahidin HDK, yang meminta warga untuk berbuat 'maksiat' di Pulau Kambing, mendapat sorotan publik.

Pernyataan kontroversial itu disampaikan Cak Idin, sapaannya, saat menjadi narasumber pada dialog akhir tahun, yang dilaksanakan MD KAHMI Bulukumba, Sabtu (14/12/2019).

Saat itu, legislator empat periode ini sementara memaparkan pengembangan wisata Bulukumba kedepan.

Terkhusus pantai Bira, harus dipikirkan lebih tepat. Pasalnya, sudah menjadi rahasia umum, kata Cak Idin, bahwa banyak maksiat di pantai Bira.

Sementara disisi lain, tidak ada upaya tegas untuk memberantas hal tersebut.

"Jangan di Bira, kalau mau bermaksiat dan berjudi silakan ke Pulau Kambing," Tegas Legislator DPRD Bulukumba itu, di hadapan puluhan peserta diskusi dan narasumber yang hadir.

Hanya saja, Fahidin tidak bisa menyelesaikan diskusi tersebut karena akan melakukan perjalanan ke Makassar.

Namun saat dimintai keterangannya sebelum meninggalkan lokasi diskusi, di Aula Bappeda Bulukumba, Fahidin menegaskan, bahwa pernyataan kontroversialnya itu bukan tanpa alasan.

Wisata religi yang didorong melalui diskusi KAHMI di Audiotorium Bappeda Bulukumba tersebut, kata Fahidin, bisa diwujudkan dengan tidak menjadikan Pantai Bira sebagai tempat maksiat.

"Pemerintah tidak boleh hanya melarang bermaksiat, tapi sementara masyarakatnya melanggar larangan itu," kata Fahidin.

"Jadi kalau mau masuk ke neraka, datanglah ke Pulau Kambing. Kemudian Bira nanti jadinya jadi lokasi wisata religi," lanjutnya.

Pulau Kambing dipilih karena merupakan pulau tak bertuan yang jaraknya jauh dari daratan.

Lokasi Pulau Kambing yang berada di tengah laut, dengan akses satu-satunya menggunakan perahu, dinilai memudahkan pemerintah dalam mengontrol masyarakat.

Tak hanya pemerintah, kerabat dan keluarga pun bisa mengontrol kerabat lainnya.

Salah satu yang menyorot pernyataan kontroversi Cak Idin tersebut yakni Ketua Hanura Bulukumba, Muhammad Ikbal Zabir.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved