Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Duel Saudaraku di Panakkukang 1 Tewas

Ada Tulisan 'Perang Batu' di Dinding Rumah Sebelum Warga Panakkukang Mas 2 Makassar Meninggal

Dua dari 11 orang anaknya, kerap cekcok hingga salin Komplek Panakkukang Mas 2 Asindo, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin emba/tribun-timur.com
Tulisan 'Perang Batu' di Dinding Rumah Rusman (41) dan adik kelimanya Muhammad Yuriski Rahmat (31) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Orang tua mana yang tidak pusing, kala melihat anaknya kerap bertengkar hingga merusak perabotan rumah yang ada.

Seperti itulah yang dirasakan pensiunan PNS Muhammad Suyuti dan istrinya bu Elis di rumahnya

Dua dari 11 orang anaknya, kerap cekcok hingga salin Komplek Panakukkang Mas 2 Asindo, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.

Ialah Yudi Rusman (41) dan adik kelimanya Muhammad Yuriski Rahmat (31).

Keduanya kerap terlibat adu mulut atau cekcok saat dalam pengaru minuman keras.

Namun, cekcok yang terjadi pada Sabtu (14/12/2019) pukul 23.00 malam, merupakan terakhir pertengkaran terkahir untuk sang adik Yuriski Rahmat.

Ia (Yuriski) ditemukan tewas tergeletak di tempat sampah pekarangan rumahnya pukul 05.30 Wita.

Namun, polisi belum mengetahui penyebab kematian Yuriski, apakah terkait cekcok dengan kakaknya yang berbunutur saling lempar batu atau tidak.

Terlebih pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah Yuriski.

Yetti Jayanti, saudara Yudi dan Yuriski yang meruoaka anak ke 10 dari 11 bersaudara pasangan Muhammad Susyuti dan Elis, mengungkapkan, cekcok bagi kedua kakak prianya itu bukanlah hal baru.

"Sering memang cekcok, tapi jarangji adu fisik. Cuman pernah juga sebelumnya baku lempar batu, sampai perabotan di dalam rumah itu berantakan kalau keduanya bertengkar. Makanya bapak (Muhammad Suyuti) bikinkan masing-masing kamar di luar (rumah)," ujarnya.

Pertengkaran keduanya, kata Yetti terjadi saat dalam oengaruh minuman keras.

"Sudahpi semua minum baru cekcok, besoknya pi kalau sadarmi baikanmi lagi. Bagusji, tapi kalau sudah minum baru ketemu pasti cekcok lagi," ungkap Yetti.

Sang ayah, Muhammad Suyuti yang sudah lanjut usia tidak dapat berbuat banyak.

"Sampai-sampai itu bapak (Muhammad Suyuti) kalau sudah cekcok ini dua (Yudi dan Yuriski) pasti natilis di papan tembok," tuturnya.

Apa yang diungkapkan Yetti ternyata benar. Muhammad Suyuti yang yampak tabah menulis pertengakaran kedua anak laki-lakinya itu.

"Itu sana di tembok sudah natulis bapakku (Muhammad Suyuti) kasihan," beber Yetti sembari menunjuk ke arah papan yang tertempel di tembok.

Di papan triplek putih itu tertulis, "15-12-2019 PERANG BATU YUDI DAN RISKI SAMA2 MABUK" tulis Muhammad Suyuti.

Jenazah Yuriski pun disemayamkan di rumah duka lalu dimakamkan di pekuburan Panaikang Makassar. Sementara sang kakak Yudi diminta keterangan di kantor Polsek Manggala, Minggu (15/12/2019).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved