VIDEO: Bobol Brankas di Sidrap, Bos Pelaku Ditangkap di Ambon Maluku

Diketahui, lima pelaku dari komplotan ini membobol sebuah gudang perusahaan di Jl Poros Parepare-Sidrap, 29 November.

Mereka berhasil mengambil uang Rp 697 juta. Tetapi, Rabu (11/12) kemarin mereka diamankan di beberapa tempat berbeda.

Komplotan yang diketahui adalah residivis pembobol brankas, dibekuk tim gabungan, Resmob Polda Sulsel dan Polres Sidrap.

Kasat Reskrim Polres Sidrap Akp Benny Pornika menyebutkan, kelima tersangka punya peran mereka masing-masing.

"Jadi ada yang bertugas menggambar itu perempuan Rika, ada yang joki mobil dan ada yang tugas membongkar," ujar Benny.

Seperti Tuanaya alias Ronde, dia berperan sebagai kapten yang merencanakan aksi ini. Ronde mendapat Imbalan Rp 90 juta.

Tama Jaya alias Tama, berperan sebagai eksekutor atau pembobol kantor ataupun gedung. Ia mendapat imbalan Rp 90 juta.

Lalu, Amran Mangera. Pelaku punya peran sebagai joki atau supir dan menjaga situasi diluar gedung. Dapat imbalan Rp 50 juta.

Kemudian perempuan Rika, memberikan informasi untuk jalur pelarian para pelaku jika dikekar polisi. Dapat imbalan Rp 8 juta.

"Pelaku (Rika) juga berperan sebagai yang menggambar lokasi gedung yang mereka bobol branlasnya," ungkap Benny Pornika.

Sementara itu, pelaku Erwin. Diduga ikut juga menikmati hasil pencurian tersebut. Pelaku menyembunyikan uang Rp 19 juta.

"Jadi masih ada pelaku lain lagi didalam komplotan ini, maaih ada empat buronan. Ada di Bali dan daerah lain," jelas Benny.

Para tersangka dikenakan pasal 363 ayat 1 ke 3e, 4e, 5e dan ayat 2 KUHPidana juncto pasal 480, ancamannya 9 tahun penjara.

Barang bukti, uang Rp 144 juta, brankas, dua linggis, dua handphone, jam tangan, baju pelaku, dan satu mobil Toyota. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: