Bobol Brankas di Sidrap
VIDEO: Bobol Brankas di Sidrap, Bos Pelaku Ditangkap di Ambon Maluku
Ronde merupakan kapten atau pemimpin komplotan yang membobol salah sebuah gudang perusahan di Kabupaten Sidrap.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota gabungan personil Polda Sulsel menangkap salah satu jaringan pembobol brankas di wilayah hukum Ambon, Maluku.
Adalah Muhammad Tuanaya alias Ronde (45) warga asal Desa Tial, Ambon Maluku. Ditangkap, Rabu (11/12/2019) kemarin.
Ronde merupakan kapten atau pemimpin komplotan yang membobol salah sebuah gudang perusahan di Kabupaten Sidrap.
Komplotan Ronde yang ditangkap jumlah 4 orang. Darwin (44), Tama Jaya (29) Amran (35) dan seorang perempuan, Rita (25).
Komplotan Ronde ini terlibat membobol brankas di perbatasan Jl Sidrap-Parepare dengan jumlah uang senilai Rp 697 juta.
Kasus tersebut dirilis Wakapolda Sulsel, Brigjen Adnas di lobi Mapolda, Jl Perintis Kemerdekaan, Kamis (12/12/2019) siang.
"Kasus ini berhasil diungkap oleh anggota kami dilapangan, bahkan anggota harus mengejar sampai ke Ambon," ujar Adnas.
Dalam catatan Polda, Ronde merupakan salah satu tersangka atau residivis yang pernah membobol brankas di Makassar.
Tepatnya pada Juli 2017 silam, residivis Rende dan beberapa rekannya membobol brankas yang dimiliki PDAM Makassar.
Dalam aksi itu, Ronde termaksud Tama Jaya membobol brankas PDAM Makassar yang berisikan uang senilai Rp 1,2 miliar.
Ronde dan beberapa rekannya ditangkap dan menjalani hukuman kurang lebih dua tahun di Lapas Kelas 1 Kota Makassar.
Untuk itu lanjut Brigjen Adnas, komplotan ini adalah pemain lama. Pernah lakukan aksi pembobolan di PDAM Makassar.
"Mereka ini pemain lama, 2017 kelompok ini membobol PDAM Makassar. Mereka ini baru bebas dari penjara," ungkap Adnas.
Kata Adnas, Ronde dan komplotannya ini sudah lama jadi incaran atau DPO pihak kepolisian, karena aksinya lintas daerah.
"Mereka ini sudah menjadi incaran polisi, komplotan ini memang spesialis saat aksi membobol," tambah Wakapolda Adnas.