Tribun Makassar
Polisi Dalami Air Berbau Solar di Rappocini Makassar
Polisi mendalami dugaan pencemaran air di sekitar Jl AP Pettarani, Rappocini, Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar terus mendalami dugaan pencemaran air warga yang bermukim di sekitar SPBU pertigaan Jl AP Pettarani, Rappocini, Makassar.
Pendalaman kandungan air yang diduga tercemar, itu dengan mengambil sampel air lalu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, yang dikomfirmasi Jumat (13/12/2019) siang, mengungkapkan, sampel air yang diambil masih dalam proses pemeriksaan.
"Belum keluar hasilnya, mungkin semingguan," kata AKBP Indratmoko.
Kondisi ari yang berbau membuat warga di Sekitar SPBU pertigaan Jl AP Pettarani-Rappocini, Makassar itu, resah.
Seperti diungkapkan, Spv atau kepala warung Ayam Geprek Juara, Ardiansyah (19) saat ditemui Kamis kemarin.
Menurutnya, air berbau di dalam warungnya itu didapati semenjak ia membuka warung Oktober lalu.
"Sudah sekitar dua bulan yang lalu. Airnya berbau solar," ujarnya sambil menunjukkan air tersebut.
Sejumlah personel Polsek Rappocini dan Polrestabes Makassar kata Ardiansyah telah mendatangi lokasinya.
"Ada tadi polisi, ambil sampel karena mungkin banyakmi juga warga yang mengeluh," ungkap Ardiansyah.
Akibatnya, ia mengaku harus mengeluarkan biaya operasional lebih lantaran membeli 10 galon dalam sehari.
"Tidak bisa digunakan airnya baik untuk masaka atau cuci-cuci, pakai galong semua. Habis 10 galong sehari," tuturnya.
Warung yang dikelola Ardiansyah tepat berdampingan dengan SPBU perigaan Rappocini-AP Pettarani.
Hal yang sama dialami Abdul Azisi (37) warga yang bermukim tepat di samping warung Ardiansyah itu mengalami hal yang sama.
Airnya pucak dan berbauh bahan bakar. Menurutnya, kondisi itu sudah berlansung selama setahun lebih.