Festival Danau Tempe
Festival Danau Tempe 'Hilang' di Masa Pemerintahan Bupati Wajo Amran Mahmud
Pasalnya, salah satu festival terbesar dan ikonik di Kabupaten Wajo, yakni Festival Danau Tempe sudah tak diadakan lagi 2019 ini.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Keinginan Pemerintah Kabupaten Wajo menjadikan Danau Tempe sebagai ikon pariwisata tampaknya hanya omong kosong belaka.
Pasalnya, salah satu festival terbesar dan ikonik di Kabupaten Wajo, yakni Festival Danau Tempe sudah tak diadakan lagi 2019 ini.
Teranyar, pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Wajo, tak ada alokasi anggaran untuk pelaksanaan Festival Danau Tempe 2020.
Bupati Wajo, Amran Mahmud yang dikonfirmasi irit komentar. Bahkan, soalan tersebut diserahkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wajo.
"Tanyaki Bappeda 'ndi," tulisnya via WhatsApp, Rabu (11/12/2019).
Plt Kepala Bappeda Kabupaten Wajo, Andi Pallawa Rukka menampik bahwa Pemda Wajo tak peduli festival tahunan yang jadi daya tarik wisatawan.
"Tahun ini ada penyesuaian anggaran, bukan berarti Pak Bupati bilang hilangkan saja itu kegiatan," katanya.
Sekaitan tak ada lagi Festival Danau Tempe, Andi Pallawa Rukka mengatakan masih mengupayakan agar festival yang digelar saban Agustus tersebut bisa terlaksana lagi.
"Nanti saya komunikasikan dengan keuangan bagaiaman ke depannya," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Andi Darmawangsah juga enggan berkomentar soal tak terlaksananya Festival Danau Tempe.
Festival Danau Tempe masuk dalam kalender pariwisata Sulawesi Selatan.
Namun, pada awal pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Amran, festival tersebut tak terlaksana.