Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HMI vs PMII di Bulukumba Bentrok

Pagar Kantorn Rusak, Kajari Bulukumba Minta Demonstran Tanggungjawab

Pasalnya, pagar kantornya di Jl Durian, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, rusak saat demonstrasi Hari Anti Korupsi sedunia berlangsung.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Ansar
firki/tribunbulukumba.com
Kepala Kejaksaan Negeri Bulukumba, Hartam Ediyanto saat menemui demonstran, di depan kantornya, Senin (9/12/2019). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bulukumba, Hartam Ediyanto, meminta demonstran untuk bertanggung jawab.

Pasalnya, pagar kantornya di Jl Durian, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, rusak saat demonstrasi Hari Anti Korupsi sedunia berlangsung.

Hal tersebut disampaikan oleh Hartam Ediyanto, saat menemui aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan kantornya, Senin (9/12/2019).

"Coba adek-adek bayangkan, ini harus dipertanggungjawabkan karena ini dikerja pakai uang negara," kata Hartam Ediyanto, sambil menunjuk pintu pagar kantornya.

"Adek-adek yang tadi merusak harus pertanggungjawabkan itu, ini konsekuensi juga," tambahnya.

Sebelumnya, dua organisasi Cipayung terlibat bentrok di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba, Jl Durian, Kelurahan Loka, Senin (9/12/2019) siang.

Yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba dan juga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Mereka terlibat bentrok dalam aksi unjuk rasa memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia.

Bentrokan tersebut diduga terjadi akibat kesalahpahaman.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu kader PMII Bulukumba, Ferdi Ansar.

"Tadi sementara demo adik-adik di Kejaksaan. Tiba-tiba anak HMI datang rusak pintu kejaksaaan. Sebenrnya sudah disambut baik baik sama ketua cabang. Tapi tidak mau di atur. Akhirnya masing masing orasi," jelas Ferdi.

PMII yang berada duluan depan kantor Kejaksaan dengan melakukan pembakaran ban turut terpancing dengan juga ikut menendang pagar tersebut hingga roboh.

Emosi yang telah menyulut keduanya, membuat aksi baku pukul tak dapat dihindarkan.

Baku pukul hingga kejar-kejaran terjadi di Jalan rambutan, hingga mengundang ratusan masyarakat ikut menonton.

Beruntung aksi pukul tersebut tak berlangsung lama, setelah puluhan aparat kepolisian yang mengawal aksi tersebut berhasil melerai.

Aktivis PMII ditempatkan jauh dari lokasi bentrok, sedangkan aktivis HMI kembali melanjut aksi dengan cara berorasi di depan kantor Kejaksaan Bulukumba. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved