Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Jeneponto

Didemo Soal Penanganan Kasus Korupsi Jembatan Bosolia Jeneponto, Begini Penjelasan Kejari

Didampingi Kapolres AKBP Ferdiansyah, kejari Jeneponto itu menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan aktivis dalam rangka peringatan hari anti

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Sudirman
ikbal
Kejari Ramadiyagus didampingi Kapolres temui pengunjuk rasa di Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulsel, Senin (9/12/2019) siang 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Kejari Jeneponto Ramadiyagus, menemui pengunjuk rasa di halaman kantornya Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulsel, Senin (9/12/2019) siang.

Didampingi Kapolres AKBP Ferdiansyah, kejari Jeneponto itu menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan aktivis dalam rangka peringatan hari anti korupsi 2019.

Para pengunjuk rasa menanyakan terkait berkas perkara korupsi pembangunan jembatan Bosolia tahap satu 2016.

"Kami meminta Kejari Jeneponto agar segera menyelesaikan kasus tersebut, karena jawaban dari P19 dari Penyidik telah dilimpahkan ke Kejaksaan," kata Alim Bahri dihadapan Kejari.

Menanggapi hal itu, Ramadiyagus meminta agar semua memberi kepercayaan kepadanya untuk menyelesaikan kasus korupsi jembatan Bosolia.

Lanjut Ramadiyagus, pihaknya sementara melakukan penelitian terkait berkas perkara kasus Korupsi jembatan tersebut.

"Kami baru terima berkas serah terima tahap satu Jembatan Bosolia, kewenangan untuk penahanan tersangka masih di penyidikan berkas," katanya

Sebelumnya, koalisi pemuda dan mahasiswa memperingati hari anti korupsi, di Kabupaten Jeneponto.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung dibeberapa titik vital dikabupaten berjuluk Butta Toa tersebut.

Seperti, Simpang tiga Belokallong, Depan Kantor Bupati, Kantor DPRD dan Kejari Jeneponto, Senin (9/12/2019) siang.

Aksi pemuda dan mahasiswa ini membuat jalan melambat akibat aksi tersebut.

Massa yang tergabung dalam koalisi pemuda dan mahasiswa berorasi mengingatkan semangat melawan korupsi di tanah air.

Massa tersebut berasal dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea (HPMT), HMI, KPMI dan Gerakan Aksi Mahasiswa.

Mereka meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang telah merugikan negara dan Jeneponto pada khususnya. (TribunJeneponto.com)

Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved