Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Direktur Utama Garuda

Harley dan Brompton Diselundupkan Dirut Garuda, Sri Mulyani Sebut Kerugian Negara Capai Rp1.5 Miliar

ditemukan sebanyak 18 koli pada lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) yang keseluruhannya memiliki claimtag sebagai bagasi penumpang.

Editor: Arif Fuddin Usman
KONTAN/Grace Olivia
Penjelasan dan gelar barang bukti oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir mengenai kasus moge Harley selundupan di pesawat Garuda Indonesia terbaru. 

Namun, masih saja ditemukan adanya penyelundupan meskipun pihak Bea dan Cukai telah meningkatkan kewaspadaannya.

Sea Games 2019 di Philipina, Atlet Takraw Asal Pedalaman Pinrang Persembahkan Emas untuk Indonesia

ART Artis Terkenal Ini Sekarang Jadi Pemulung Kabar Terbarunya Dibagikan Melly Goeslaw di Instagram

"Sering kami sebagai pemerintah mendengar dari dunia usaha meminta suatu kemudahan. Dan kita memformulasikan policy kemudahan.

"Begitu kita buat kemudahan, ada saja penumpang gelapnya, menggunakan hal itu untuk berbuat penyelundupan.

"Dilema seperti ini selalu kita hadapi terus-menerus. Kita sudah melakukan tindakan tegas sekarang," ungkapnya ditemui di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Atas kasus tersebut, pihaknya berencana bekerja sama dengan pemerintah Singapura untuk menekan adanya distribusi ilegal.

Sekaligus mengevaluasi ekspor dan impor Indonesia yang selalu timpang.

"Jadi teman-teman Bea dan Cukai sudah meningkatkan kemampuan mereka dan tentu bekerja sama dengan negara-negara lain terutama Singapura," ujarnya.

"Waktu kemarin saya ke sana, Menteri Keuangannya terus dan akan MoU atau kerja sama antara Bea Cukai Indonesia dengan Singapura sehingga barang yang keluar dari Singapura dan masuk ke kita menjadi lebih konsisten.

"Ini penting mengevaluasi ekspor dan impor. Sekaligus menekan ruang untuk terjadinya penyelundupan," tuturnya.

Lebih lanjut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, walaupun otoritas Bea dan Cukai telah memudahkan kebijakan sekaligus meningkatkan kewaspadaan, tetap saja terjadi kebobolan.

Sebab, pihak penyelundup selalu berhasil mencari cara untuk menyelundupkan.

"Kalaupun kita melakukan ini, selalu saja akan ada cobaan untuk melakukan penyelundupan. Karena memang pekerjaan mereka menyeludup itu saja.

"Kalau perubahan policy kenaikan peningkatan kewaspadaan, mereka juga akan semakin canggih. Jadi kita akan terus menangani penanganan kita, intelijen kita," ucapnya.

Sri Mulyani menyebut, atas kejadian ini, Kementerian Keuangan tidak akan berhenti memperbaiki layanan.

"Karena ketakutan akan pelanggaran, kemudian semua ditetapkan sehingga masyarakat menjadi menderita dan dunia usaha, kan enggak boleh juga. Pelayanan tetap kita lakukan tetap kewaspadaan tetap kita tingkatkan," katanya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved