Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mapala 09 FT Unhas

Sebelum Berangkat Ekspedisi Mt Kosciuszko, Tim Mapala 09 FT Unhas Ada Materi Menulis di Tribun Timur

Tim Mapala 09 FT Unhas untuk pendakian Mt Kosciuszko tergabung dalam Tim Ekspedisi Ewako Merah Putih (EEMP) IV pada 6 Desember hingga 18 Desember 2019

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Arif Fuddin Usman
Sebelum Berangkat Ekspedisi Mt Kosciuszko, Tim Mapala 09 FT Unhas Ada Materi Menulis di Tribun Timur - tim-mapala-09-ft-unhas-untuk-ekspedisi-mt-kosciuszko.jpg
tribun timur/amiruddin
Tim Mapala 09 FT Unhas untuk Ekspedisi Mt Kosciuszko setelah mengikuti materi menulis kreatif dan cerita perjalanan di Tribun Timur, November 2019 lalu.
Sebelum Berangkat Ekspedisi Mt Kosciuszko, Tim Mapala 09 FT Unhas Ada Materi Menulis di Tribun Timur - tim-mapala-09-ft-unhas-untuk-ekspedisi-mt-kosciuszko-2.jpg
tribun timur/amiruddin
Tim Mapala 09 FT Unhas untuk Ekspedisi Mt Kosciuszko setelah mengikuti materi menulis kreatif dan cerita perjalanan di Tribun Timur, November 2019 lalu.

Sebelum Berangkat Ekspedisi Mt Kosciuszko, Tim Mapala 09 FT Unhas Ada Materi Menulis di Tribun Timur

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mapala 09 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin atau FT Unhas akan melakukan ekspedisi pendakian ke Gunung Kosciuszko di New South Wales, Australia.

Tim Mapala 09 FT Unhas untuk pendakian Mt Kosciuszko tergabung dalam Tim Ekspedisi Ewako Merah Putih (EEMP) IV pada 6 Desember hingga 18 Desember 2019 mendatang.

Anggota tim EEMP IV Mt Kosciuszko ini terdiri atas tiga atlet yakni Hariadi mahasisawa teknik planologi atau PWK angkatan 2013.

 Ini Dia Raksasa Penghuni Gua Terdalam di Pulau Borneo! Temuan Tim Susur Gua Mapala 09 FT Unhas

 3 Anggota Puteri Mapala 09 FT Unhas Daki Puncak Tertinggi di Sumatera, Begini Kisah Perjalanannya

Lalu Ademulya Wardana mahasiswa teknik kelautan angkatan 2017 dan Andi Ilham Akbar mahasiswa teknik mesin angkatan 2015.

Sebelum berangkat ke lokasi pendakian, Manager Atlet EEMP IV Mapala 09 FT Unhas Geraldi Snaider Ode, mengatakan, semua atlet harus mengikuti persiapan dan pembekalan.

Bahkan para atlet melalui proses seleksi dan training yang berjalan kurang lebih lima bulan.

Dimulai dari pembentukan kepanitiaan, seleksi atlet, hingga latihan fisik berwujud simulasi pendakian.

“Dari calon atlet yang mendaftar berjumlah 13 orang, yang mengikuti seleksi 9 orang dan yang dinyatakan lolos tahap seleksi yakni 3 orang,” kata Geraldi.

“Selain itu, atlet juga mendapatkan beberapa materi terkait mountaineering, survival, hingga juga penulisan,” jelasnya.

“Untuk materi menulis, kami percayakan kepada salah seorang senior Mapala 09 FT Unhas yang juga jurnalis di tribun timur,” ujarnya.

Ekspedisi Mt Kosciuszko, Wagub Sulsel Andi Sudirman Minta Mapala 09 FT Unhas Utamakan Keselamatan

Dilepas WR 3, Ekspedisi Ewako Mapala 09 FT Unhas akan Taklukkan Gunung Kosciuszko di Australia

Hariadi bersama rekan atlet EEMP IV Mt Kosciuszko mendapatkan materi terkait penulisan laporan perjalanan hingga teknis menulis berita feature news untuk sebuah ekspedisi.

“Kami juga mendapat materi tentang video. Materi ini penting sebagai dokumentasi perjalanan dan bertujuan membagikan kisah pendakian kami ke masyarakat,” ujar Hariadi.

Tim EEMP IV ke Mount Kosciuszko sendiri dijadwalkan berangkat meninggalkan Kota Makassar pada Jumat, 6 Desember 2019.

Ekspedisi ini akan berlangsung hingga 18 Desember 2019. Tim akan menempuh perjalanan melalui udara dari Makassar menuju Bali, lalu ke New South Wales, Australia.

"Kita target pada tanggal 10 atau 11 Desember mendatang, Tim EEMP IV berhasil mencapai puncak Gunung Kosciuszko di Australia," kata Andi Ilham Akbar kepada Tribun.

Pendakian Seven Summit

Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi melepas tim Ekspedisi Ewako Merah Putih Mapala 09.

Tim ini akan berangkat mendaki ke Gunung Kosciuszko (2.228 mdpl), New South Wales, Australia.

Acara pelepasan berlangsung di Gedung Fakultas Teknik, Jl Poros Malino, Kabupaten Gowa, Selasa (3/12/2019) siang.

Nongkrong Asyik di Premiere Lounge dan Metropolis Restaurant M Regency Hotel, Cek Menu dan Harganya!

Jelang Berangkat Gua Luweng Ombo, Lihat Latihan Tim Ekspedisi Nusantara Mapala 09 FT Unhas Ini

Pelepasan dilakukan oleh Wakil Rektor III Unhas, Prof Arsunan Arsin, bersama pimpinan FT Unhas, dan sejumlah mapala dari kampus lain.

"Kami sangat respek dengan kegiatan seperti ini. Salah satu obsesi saya yang belum sempat dilakukan pada masa mahasiswa," kata WR III Unhas, Prof Arsunan.

Mapala 09 FT Unhas secara kontinyu melakukan pendakian, khususnya untuk puncak-puncak tertinggi di dunia.

Sebelumnya tim Mapala 09 sudah melakukan ekspedisi pertama yakni melakukan pendakian puncak tertinggi Indonesia di Cartenz Pyramid, Papua.

Puncak Jaya atau Piramida Carstensz dengan ketinggian 4.884 mdpl berada di Barisan Pegunungan Sudirman yang terdapat di Provinsi Papua, Indonesia. 

Pendakian di Puncak Jaya dilakukan tim Mapala 09 pada tahun 2011 lalu.

Setelah itu, tim Mapala 09 berambisi melakukan penaklukkan 7 puncak tertinggi di dunia atau yang dikenal dengan Seven Summit.

Dilanjutkan dengan ekspedisi pertama yakni menaklukkan Gunung Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia pada tahun 2012.

 Jelang Musim Hujan, Anggota Mapala 09 Teknik Unhas Tanam Pohon di Kampus Teknik Unhas Gowa

 Mapala 09 SMFT-UH Temu Kangen di Black Canyon Coffee, Lalu Deklarasikan Ini?

Kemudian pada ekspedisi kedua yakni pendakian puncak tertinggi di Afrika yakni Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl), Tanzania tahun 2015.

Sementara ekspedisi ketiga yakni melaklukkan Gunung Aconcagua (6.962 mdpl), di Provinsi Mendoza, Argentina, Amerika Selatan tahun 2017.

"Ini program berkelanjutan yang kami namai Seven Summit atau tujuh puncak.

Tahun ini kami ingin menaklukkan gunung di benua Australia," beber Ilham Akbar.

Program pendakian untuk puncak tertinggi dunia tersebut dicanangkan untuk tiap dua tahun sekali. (*)

Rektor Unhas Sambut Tim Mapala 09 Fakultas Teknik yang Sukses Taklukkan Aconcagua Argentina

Tim Ekspedisi Mapala 09 Unhas Kibarkan Merah Putih di Kilimanjaro

Berikut Ini Tujuh Puncak Dunia (diurutkan berdasar benua):

1 Kilimanjaro (Volcano Kibo: Puncak Uhuru) Puncak: 5.892 mdpl, Elevasi: 19.340 m, Benua: Afrika, Barisan: Kilimanjaro, Negara: Tanzania, Pendaki Pertama Sukses: 1889.

2 Vinson Massif, puncak: 4.892 mdpl, elevasi: 16.050 m, Benua: Antartika, Pegunungan Ellsworth, Pendaki Pertama Sukses: 1966.

3 Kosciuszko, tinggi: 2.228 mdpl, elevasi 7.310 m, Benua: Australia, Pegunungan: Great Dividing Range, Negara: Australia, Pendaki Pertama Sukses: 1840.

3 Carstensz Pyramid (Puncak Jaya), tinggi: 4.884 mdpl, elevasi: 16.024, Benua: Oceania, Pegunungan: Barisan Sudirman, Negara: Indonesia, Pendaki Pertama Sukses: 1962.

4 Everest (Sagarmatha atau Chomolungma) tinggi 8.848 mdpl, elevasi: 29.035 m, Benua: Asia, Pegunungan: Himalaya, Negara: Nepal, Cina, Pendaki Pertama Sukses: 1953.

5 Elbrus (Minghi-Tau), tinggi: 5.642 mdpl, elevasi 18.510 m, Benua: Eropa, pegunungan: Kaukasus, negara: Rusia, Pendaki Pertama Sukses: 1874.

6 Gunung McKinley (Denali) tinggi: 6.194, elevasi: 20.320, Benua: Amerika Utara, pegunungan: Alaska Range, negara: Amerika Serikat Pendaki Pertama Sukses: 1913.

7 Aconcagua tinggi: 6.962, elevasi: 22.841, Benua: Amerika Selatan pegunungan: Andes, negara: Argentina Pendaki Pertama Sukses: 1897.

Ket: Tujuh puncak dunia, pertama kali dikemukakan oleh Richard Bass dengan memasukkan Gunung Kosciuszko di Australia sebagai puncak gunung tertinggi benua Australia.

Reinhold Messner mengemukakan daftar lain yang memasukkan Puncak Jaya atau Gunung Carstensz (Bahasa Inggris: Carstensz Pyramid) di Papua.

Gunung tertinggi di Indonesia sebagai salah satu dari puncak gunung tertinggi di dunia, menggantikan gunung Kosciuszko. (wikipedia)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved