Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Enrekang

Pemateri di Pengisian Profil Gender dan Anak di Enrekang, Aris Yasin Sampaikan Hal ini

Menurutnya, data terpilah adalah data yang menunjukkan beberapa indikator mulai dari kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Ansar
azis albar/tribunenrekang.com
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Enrekang menggelar Penyusunan Profil Gender dan Anak Tahun 2019 di ruang Rapat Bappeda Litbang Kabupaten Enrekang, Kamis (5/12/2019). 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Kasubid Sosial Budaya Bappeda-Litbang Enrekang, Muh Aris Yasin menjadi pemateri dalam acara Pengisian Profil Gender dan Anak.

Kegiatan digelar DP3A Enrekang di Aula Bappeda-Litbang Enrekang, Kamis (5/12/2019).

Ia membawakan materi terkait urgensi dan pentingnya data terpilah soal gender dan anak.

Menurutnya, data terpilah adalah data yang menunjukkan beberapa indikator mulai dari kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi.

Serta data partisipasi perempuan dalam sektor publik dan data keterwakilan perempuan dalam parlemen dan lainnya.

Data terpilah ini sebagai bahan dasar merumuskan kebijakan dasar, entah itu program dan penganggaran dimana harapannya perencanaan pembangunan itu berpsektif dan berkesadaran gender.

"Sehingga dampak dari pembangunan di daerah itu dapat dinikmati, nyaman dan aman oleh anak-anak dan gender," kata Muh Aris Yasin.

Ia menjelaskan, problemnya di Enrekang saat ini adalah sinergitas antar OPD belum begitu baik dalam hal anak dan gender.

Selain itu juga masih banyak regulasi yang belum berperspektif gender dan anak.

Sehingga issu soal perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual dan pekerja anak masih kerap terjadi.

Olehnya itu, diharapkan dengan tersusunnya profil gender dan anak ini, harapan besarnya adalah perencanaan dan penganggaran program kegiatan di OPD memiliki data yang kuat dan komprehensif.

Sehingga mulai tahun depan fungsi ini harus dioptomalkan lagi, karena ini persyaratan mutlak untuk jadi Kabupaten Enrekang yang layak anak.

"Harapan besarnya tahun depan kita sudah bisa capai jadi Kabupaten layak anak (KLA) karena sebenarnya tersisa pengadministrasian program saja kendalanta," ujarnya.
(tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved