Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Maruf Amin

Luhut Menteri Jokowi Pertama Buat Kesal Maruf Amin Sampai Meradang & Sebut 'Nanti Presiden Tegur'

Luhut Menteri Pertama Buat Kesal Maruf Amin Sampai Meradang & Sebut 'Nanti Presiden Tegur'

kompas.tv
Jokowi dan Maruf Amin saat mengumumkan kabinet Indonesia maju 

Luhut Menteri Pertama Buat Kesal Maruf Amin Sampai Meradang & Sebut 'Nanti Presiden Tegur'

TRIBUN-TIMUR.COM,- Wakil Presiden Maruf Amin marah.

Maruf Amin bahkan meradang karena ulah salah satu menterinya di kabinet Indonesia maju.

Ialah Luhut Binsar Panjaitan.

Menteri Koordinator yang buat Maruf Amin tak habis pikir dengan ulahnya. 

 Kabar Buruk! Ucapan Anak Buah Prabowo di Gerindra ke Erick Thohir Buat Luhut Marah Besar

Marahnya karena Luhut berani menggunakan fasilitas negara untuk partainya.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diketahui menggunakan fasilitas negara.

Kantor pemerintahan dijadikan Luhut berdiskusi tentang partai dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo.

Juga hadir Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie di kantornya.

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan, semestinya kantor pemerintahan tak digunakan untuk kepentingan partai politik.

"Ya sebenarnya, kalau untuk kepentingan partai tentu ya tidak menggunakan kantor pemerintah," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Saat ditanya apakah akan menegur Luhut lantaran menggunakan kantor kementerian untuk berdiskusi dengan pengurus Golkar dan membicarakan persoalan partai di sana, Ma'ruf menyerahkannnya kepada Presiden Joko Widodo.

"Ya nanti Presiden," ujar Ma'ruf.

Namun, meskipun Luhut turun tangan dalam persoalan Golkar, ia memastikan pemerintah tak mengintervensi jalannya Musyawarah Nasional Golkar.

Ma'ruf menilai, turunnya Luhut dalam persoalan Golkar lantaran Menko bidang Kemaritiman dan Investasi itu juga kader partai berlambang pohon beringin itu.

"Kan pemerintah tidak melakukan intervensi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved