Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tim Sepakbola Pra PON Sulsel Urung Pinjam Rizky Eka, Berikut Alasannya

Tenaga Rizky juga dibutuhkan timnya, setelah sejumlah pemain Laskar Pinisi tak bisa tampil karena cedera

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Ilham Mulyawan Indra
abdiwan/tribuntimur.com
Rizky Eka dihalau pemain Madura United 

Tim Sepakbola Pra PON Sulsel Urung Pinjam Rizky Eka, Berikut Alasannya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Tim sepakbola Sulawesi Selatan akan berjuang memperebutkan tiket ke PON Papua 2020, pada ajang Pra PON di Stadion Mattoanging, Makassar.

Di kategori putera, Sulsel tergabung di Grup 6 bersama Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Ketiga tim akan saling bertemu pada 6-10 Desember untuk memperebutkan satu tiket ke PON 2020 Papua tahun depan.

Disoroti karena Indisipliner, Klok: Angkat Kepala dan Fokus

Bulan Oktober 2019, Orang Malaysia Paling Banyak Berwisata ke Makassar

Untuk memperkuat peta kekuatan tim, pelatih Para PON sepakbola Sulsel, Maulid Ibrahim mengincar Rizky Eka Pratama, winger muda PSM.

Wingger muda PSM Makassar, Muhammad Rizky Eka Pratama saat menggiring bola pada laga pekan 19 Liga 1 2019 di Stadion Mattoanging Makassar melawan PS Tira Persikabo yang menghasilkan skor 2-0 untuk tuan rumah, Kamis (19/9/2019).
Wingger muda PSM Makassar, Muhammad Rizky Eka Pratama saat menggiring bola pada laga pekan 19 Liga 1 2019 di Stadion Mattoanging Makassar melawan PS Tira Persikabo yang menghasilkan skor 2-0 untuk tuan rumah, Kamis (19/9/2019). (Muh abdiwan)

Penampilan memukau Rizky bersama tim utama dianggap cocok untuk menambah daya gedor tim Sulsel, sehingga diharapkan mampu mengungguli lawan-lawannya di fase grup.

Sayangnya, tim Pra PON belum bisa meminjam tenaga Rizky mengingat PSM saat ini masih menyisakan empat pertandingan Liga 1 2019.

Tenaga Rizky juga dibutuhkan timnya, setelah sejumlah pemain Laskar Pinisi tak bisa tampil karena cedera (Guy Junior, Bayu Gatra, Abdul Rahman, dan Wiljan Pluim), kemudian Asnawi Mangkualam dan Firza Andika harus gabung timnas.

"Jadi berdasarkan komunikasi dengan pelatih PSM, kami harus mengurungkan niat untuk memanggilnya," jelas Maulid Ibrahim, Pelatih tim Sulsel. 

Maulid Ibrahim
Maulid Ibrahim (TRIBUN TIMUR/ILHAM MULYAWAN)

Terpisah, Pelatih kiper PSM, Herman Kadiaman ketika dikonfirmasi membenarkan tenaga pemain muda sangat dibutuhkan untuk saat ini.

"Kalau tugasnya sudah selesai, ya bisa saja diberikan kalau ada persetujuan oleh manajemen dan pelatih," paparnya, Rabu (4/12/2019).

Herman mengimbau, agar tim Pra PON saat ini fokus dulu meraih tiket ke PON. Jika sudah memastikan satu tempat, kemungkinan besar pihaknya akan meminjamkan pemain , tentu harus persetujuan manajemen PSM dan pelatih.

"Seperti saat PON 2016 di Jabar kan begitu. Kita berikan beberapa pemain seperti Andri Faizal Amru, Syaiful, Asnawi Mangkualam, Wasiat Hasbullah, dan Nur Hidayat (PSM U-21)," sambung Herman.

Pelatih kiper Herman Kadiaman
Pelatih kiper Herman Kadiaman (ILHAM MULYAWAN)

Namun harus pula melihat jadwal tanding yang harus dijalani PSM setelah Liga 1 berakhir.

Pada Januari 2020 misalnya, sudah ada jadwal Play off AFC Cup.

Menyusul sejumlah turnamen Pra musim seperti Piala Presiden, kemudian Piala Indonesia.

"Nantilah kita lihat seperti apa. Kan ini juga bawa nama Sulsel, dilihat saja pertimbangan manajemen dan pelatih," tutup eks Pelatih Kiper Persiram Raja Ampat itu. (*)

Hilman dan Aji Juga Diincar

Selain Rizky Eka, Maulid mengaku mengincar kiper Hilman Syah dan Aji Kurniawan.

Ia menuturkan ada kuota khusus untuk pemain profesional di Pra PON dan PON 2020.

Kuotanya sebanyak lima pemain.

Tapi hanya tiga orang saja bisa masuk line up.

Kiper muda PSM Makassar, Hilman Syah, saat sesi latihan di Stadion Mattoangin, beberapa waktu lalu.
Kiper muda PSM Makassar, Hilman Syah, saat sesi latihan di Stadion Mattoangin, beberapa waktu lalu. (handover)

“Semoga saja kita bisa lolos PON dan bisa memanggil pemain-pemain bersangkutan," harap Maulid. (*)

 Jelang Berakhirnya Liga 1 2019, Tim Papan Bawah Kalahkan Klub "Pencetak Gol"

Jelang akhir musim Liga 1 Indonesia 2019, beberapa klub papan bawah tiba-tiba jago.

Mereka berhasil mengalahkan tim kuat di markas lawannya.

Sebut saja, Persib Bandung harus menahan malu ditangan klub yang berada di peringkat 15, Persela Lamongan di stadion Jalak Harupat dengan skor 0-2.

Begitu juga dengan penghuni 13 klasemen sementara Barito Putra yang mempercundangi Tira Persikabo di stadion PTIK dengan skor 0-1.

Tidak sampai di situ, Arema FC ditahan imbang dengan skor 1-1 oleh peringkat 17 Kalteng Putra.

Namun ada juga tim papan bawah yang kalah telak. Peringkat 16 Badak Lampung FC dibantai PS Sleman dengan skor 5-1.

Punghuni dasar klasemen Semen Padang, lagi-lagi tampil payah di kandang sendiri. Mereka kalah 0-2 dari sang jawara, Bali United (BU).

Sekjen Kelompok Suporter Red Gank, Sadakati Sukma mengatajan, entah ini secara kebetulan atau apa.

"Yang pasti rentetan hal yang sama tentu menimbulkan pertanyaan dengan tanda tanya besar. Ada apa dengan sisa laga di Liga 1 di saat Juara sudah dipastikan milik BU,"

Sementara PSM Makassar akan melakoni dua laga away bersama dua tim papan bawah.

Yakni melawan Persela Lamongan (7/12/2019) dan Barito Putra (11/12/2019).

"Harapan kami PSM mampu membawa 10 angka untuk 4 sisa laga agar kita mampu finish di urutan kedua atau ketiga," ujar Sadat sapaannya via pesan WhatsApp, Rabu (4/12/2019).

Hasil Laga Pekan ke-30

Arema FC vs Kalteng Putra 1-1
PSM vs Borneo FC 2-2
Tira Persikabo vs Barito Putra 0-1
Persib vs Persela 0-2
Semen Padang vs Bali United 0-2
PS Sleman vs Badak Lampung FC 5-1
Madura FC vs Persebaya 2-3(tribun-timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved