Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rocky Gerung

Reaksi Mahfud MD saat Rocky Gerung Sebut Presiden Tak Mengerti Pancasila di ILC Acara Karni Ilyas

Reaksi Mahfud MD saat Rocky Gerung Sebut Presiden Tak Mengerti Pancasila di ILC Acara Karni Ilyas

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
rocky gerung dan mahfud md 

Pasalnya, Rocky Gerung menganggap bahwa ideologi hanya dapat dimiliki oleh manusia.

"Pancasila dijadikan ideologi negara tuh, negara itu barang abstrak, benda mati pula."

"Yang berideologi tuh orang, individu, yang punya keyakinan hidup," ungkapnya.

 Di ILC, Anak Buah Megawati Mau Polisikan Rocky Gerung karena Hina Presiden Jokowi & Reaksi Cuek RG

 Akhirnya Rocky Gerung Ungkap Alasan Tak Pernah Muncul di ILC TV One, Bosan dengan Karni Ilyas?

 Di ILC TV One Tadi Malam, Beraninya Rocky Gerung Sebut Presiden Tak Ngerti Pancasila dan Ormas FPI

Namun, Rocky Gerung menegaskan bahwa apa yang diungkapkannya itu tanpa kepentingan politik di baliknya.

"Jadi negara yang berideologi itu dua kali ngaco, saya terangkan ini secara pikiran bukan dalam rangka politik," katanya.

Lalu, ia memprotes pernyataan-pernyataan soal Pancasila merupakan hal yang sudah tidak bisa diganggu gugat.

Rocky Gerung merasa, sifat mutlak hanya terjadi di akhirat.

"Jadi kalau dikatakan tadi bahwa ideologi Pancasila itu sudah final, di mana finalnya?."

"Kalau sudah final, artinya potensial pikiran manusia itu berhenti di akhirat, juga di akhirat itu namanya final itu," ungkap pengamat politik asal Manado ini.

Ia berpendapat bahwa pikiran atau ideologi manusia itu selalu berubah-ubah.

Seperti orientasi seksual hingga pendapatnya mengenai Pimpinan FPI, Habib Rizieq.

"Selama kita hidup, kita selalu berubah pikiran per detik."

"Orientasi seksual saya berubah setiap detik, imaji saya tentang Jokowi berubah setiap dua detik, pengetahuan saya tentang Habib Rizieq itu berubah setiap tiga detik itu, apa yang final," papar Rocky Gerung.

Dalam acara tersebut rocky Gerung juga menyebut Presiden tak mengerti Pancasila

"Saya tidak pancasilais, siapa yang berhak menghukum atau mengevaluasi saya? Harus orang yang pancasilais, (pertanyaannya) siapa? Tidak ada tuh. Jadi sekali lagi, koalisi pancasila, presiden juga tak mengerti pancasila," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved