Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Razia ASN

Razia ASN, Camat Barombong Gowa Kedapatan Nongkrong di Warkop

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gowa langsung diterjunkan untuk melakukan razia ASN yang bolos jam kerja.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Ansar
ari maryadi/tribungowa.com
Petugas Satpol PP Gowa terjun melakukan razia terhadap ASN yang nongkrong di warkop pada jam kerja. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni tampaknya tak main-main dengan ulah PNS yang membolos ke warung kopi pada jam kerja.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gowa langsung diterjunkan untuk melakukan razia ASN yang bolos jam kerja.

Hasilnya, sebanyak tiga aparatur sipil negara (ASN) terjaring dalam operasi yang dilakukan, Selasa (3/12/2019) pagi tadi.

Bahkan, satu diantaranya merupakan seorang Camat Barombong. Namanya Anwar Asru. Ia kedapatan nongrong di warkop pada jam kerja.

Saat razia, Anwar diketahui tengah berada di lantai dua warkop Alma'idah di Jalan Masjid Raya.

Camat Barombong bahkan diketahui menggunakan mobil dinas berplat merah dengan nomor polisi DD 88 B.

"Camat barombong ada di cafe Al’maidah," kata Kasatpol PP Gowa Alimuddin Tiro kepada Tribun.

Ia melanjutkan, Camat itu berada di lantai 2 warkop. "Mungkin dia pergi bertamu.Itu mobil nya diatas dengan DD 88 B," bebernya.

Selain Camat Anwar, dalam razia yang digelar sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita.

Selain itu juga ditemukan dua ASN lainnya, masing-masing Nur Rahman dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdastri) Gowa.

Nur Rahman ditemukan di Cafe 36 yang lokasinya berjarak sekitar 50 meter dari Disperdastri.

Dan yang terakhir Guru SD Inpres Pa'bangiang Rahmat Wijaya yang terjaring di cafe 56.

Menurut Alimuddin, karena ini merupakan razia yang pertama kali dilakukan, maka pihaknya hanya memberi peringatan untuk tidak lagi ke warkop kopi pada jam dinas.

Hal ini juga akan dilaporkan kepada Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni.

"Semua kita catat yang terjaring. Bilamana nanti di temukan kembali maka sanksinya adalah mutasi ke dataran tinggi. Hal ini berdasarkan penyampain Pak Wabup pada upacara kemarin," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved