Bendera NU Berkibar di Reuni 212, Ustadz Felix Siauw: Ya Kali Gaboleh, Bisa Kualat Jadi Batu Saya
Bendera NU Berkibar di Reuni 212, Ustadz Felix Siauw: Ya Kali Gaboleh, Bisa Kualat Jadi Batu Saya
Menurutnya, pada waktu itu PA 212 menggunakan aksi reuni tersebut untuk mendukung Prabowo Subianto, yang saat itu menjadi lawan Jokowi.
"Tapi kemudian setelah Pak Ahok dihukum, tetap saja 212 bergulir, dan kita tahu itu digunakan sebagai politik untuk 2019, waktu itu adalah Pak Prabowo," tutur Guntur.

Sementara itu, Ketua PA 212 Slamet Ma'arif menegaskan, latar belakang gerakan 212 tidak ada hubungannya dengan Prabowo Subianto atau tokoh lainnya.
"Lahirnya 212 pasti ada history-nya, dan saya tegaskan lahirnya 212 tidak ada hubungannya dengan Prabowo dan sebagainya," jelasnya.
Slamet mengungkapkan, dalam aksi reuni di 2019 ini, PA 212 ingin menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT.
"Tahun ini kita kembali menyampaikan rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan karunia itu," ungkapnya.
Slamet juga menyampaikan, aksi tersebut sebagai pengingat bangsa Indonesia, bahwa tidak boleh ada siapapun yang menistakan agama.
"Kita juga perlu mengingatkan kembali kepada anak bangsa, bahwa masih ada kami-kami yang senantiasa Istiqamah, senantiasa konsisten untuk mengingatkan anak bangsa, bahwa negara yang berdasarkan pancasila ini, yang NKRI ini, tidak boleh ada siapapun dia yang menistakan agama," kata Slamet.

Ia berujar PA 212 akan melawan penista agama, siapapun dan apapun agamanya.
"Kami pastikan kepada siapapun yang menistakan agama di Indonesia, agama apapun, kami pasti akan berjuang untuk melawan itu semua," ujar Slamet.
Slamet mengungkapkan dari aksi tersebut, PA 212 ingin ada keadilan di Indonesia.
"Kami juga mengungkapkan harus ada keadilan di negeri ini," katanya.
Peserta dari Luar Negeri
Reuni Akbar 212 kembali digelar pada hari ini, Senin 2 Desember 2019 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Adapun kegiatan ini diikuti peserta mulai dari luar daerah Jakarta, bahkan luar negeri seperti Malaysia.
Uda (43) warga Malaysia mengaku, sengaja datang ke Indonesia sejak beberapa hari lalu dengan kerabat dan sanak keluarganya hanya untuk mengikuti Reuni Akbar 212 ini.
"Dari Malaysia datang kesini untuk ikut Reuni Akbar 212," ucapnya dengan logat kental melayu di Bunderan HI, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
