Turaya Coffe Khas Bantaeng Pernah Dicicipi Presiden Joko Widodo, Kini Hadir di Sentra Kopi Banyorang

TRIBUNBANTAENG.COM, TOMPOBULU - Turaya Coffe satu dari sembilan di Industri Kecil Menengah (IKM) di sentra kopi Banyorang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.

Kopi khas kabupaten berjuluk Butta Toa itu pernah dicicipi oleh presiden RI Joko Widodo.

Pemilik Turaya Coffe M Muhtahir mengungkapkan cerita dibalik presiden RI mencicipi kopi miliknya.

Ia mengungkapkan kopi khas Bantaeng diperkenalkan saat periode terakhir Bupati Nurdin Abdullah menjabat bupati Butta Toa.

Nurdin Abdullah yang membawanya hingga kopi khas Bantaeng itu dicicipi orang nomor satu di Indonesia.

"Awalnya semua produk unggulan dipamerkan dan kebetulan Bantaeng ada tiga termasuk Turaye Coffe," katanya, Minggu (1/12/2019) siang.

"Saat prisiden mencicipi tidak melalui protokoler bahkan nanti setelah dicicipi baru Paspampres periksa kopinya, itu pun hanya untuk mengidentifikasi," jelasnya.

Pria kelahiran 1989 itu mengungkapkan jika memperkenalkan Turaye Coffe untuk kembali meningkatkan usaha kopi di kecamatan Tompobulu.

Ia menjelaskan jika keberadaan kopi di dataran tinggi Bantaeng itu dulunya tak dilirik masyarakat dan menggantinya dengan pohon cengkeh. Padahal kopi menjendi salah satu komuditas ekonomi di Bantaeng.

"Kita mengangkat kearifan lokalnya jadi bukan hanya profitnya tapi kearifan lokalnya di kecamatan Tompobulu jadi kita sengaja angkat budaya lokal," tegasnya.

Iapun berharap keberadaan kopi di Bantaeng kembali jaya dan dapat bersaing dengan kopi-kopi lain yang ada di Indonesia bahkan di dunia internasional.

Sebelumnya, Bupati Ilham Azikin melaunching sentra kopi Banyorang di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten, Bantaeng, Sulsel, Minggu (1/12/2019) siang.

Dalam acara launching sentra kopi Banyorang sedikitnya terdapat 9 industri kecil menengah atau IKM yang hadir.

Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengungkapkan launching sentra kopi sebagai komitmen pemerintah bergerak bersama masyarakat.

"Ini yang kita harapkan sebagai perwujudan pemerintah bergerak bersama masyarakat memberikan ruang mendorong untuk melakukan kerja-kerja produktif," kata Ilham Azikin.