Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Misteri Teriakan Ampun Bude Gadis Cilik

Berawal Teriakan 'Ampun Bude' Gadis Cilik, Tetangga Kaget Temukan Ini di Tubuhnya saat Polisi Datang

Berawal Teriakan 'Ampun Bude' gadis cilik, Tetangga Kaget Temukan Ini di Tubuhnya saat polisi Datang

Editor: Waode Nurmin
SURYAMALANG.COM/kolase Kompas/PolsekGubeng
Berawal Teriakan 'Ampun Bude' gadis cilik, Tetangga Kaget Temukan Ini di Tubuhnya saat polisi Datang 

Berawal Teriakan 'Ampun Bude' gadis cilik, Tetangga Kaget Temukan Ini di Tubuhnya saat polisi Datang

TRIBUN-TIMUR.COM - Misteri teriakan "Ampun Bude" dari gadis cilik Surabaya diusut polisi.

Teriakan terucap saat gadis cilik itu mengigau dan jadi salah satu indikasi lain atas dugaan penganiayaan.

Dugaan penganiayaan itu juga terlihat dari Luka lebam yang terlihat di sekujur tubuh.

Dari data yang berhasil dihimpun SURYAMALANG.COM berikut 10 temuan yang berhasil terungkap.

1. Dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya

Gadis cilik berinisial JA (4) dirawat di Instansi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat (29/11/2019) malam.
Gadis cilik berinisial JA (4) dirawat di Instansi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat (29/11/2019) malam. (Polsek Gubeng)

Terungkapnya dugaan penganiayaan pada gadis cilik berusia 4 tahun itu berawal dari kedatangannya untuk berobat ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Orang tua dari gadis berinisial JA membawa anaknya ke RSUD Dr Soetomo pada Jumat (29/11/2019) malam.

Orang tua JA sempat menyebutkan bahwa anaknya mengalami keracunan obat.

Kemudian dokter melaporkan hasil pemeriksaan itu ke polisi.

“Kata dokter, tidak ada keracunan obat pada tubuh korban. Justru ada luka lebam di beberapa bagian tubuh, seperti mata, kemaluan, punggung, dan tangan korban,” kata AKP Oloan Manulang, Kanit Reskrim Polsek Gubeng kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (30/11/2019).

2. Mau Membawa Pulang JA

Setelah mendapat kabar adanya temuan luka di beberapa tubuh anaknya, orang tua JA sempat ingin membawa anaknya pulang dan tidak melanjutkan perawatan.

Setelah koordinasi dengan polisi, dokter tidak bisa mengizinkan JA pulang karena masih butuh perawatan.

Bahkan,polisi sudah menerbitakan laporan polisi model A untuk mencegah JA dibawa pulang selama perawatan dan dimulainya proses penyelidikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved