Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

APBD Sulsel 2020

Siapa yang Ngebet Beli Helikopter? Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tidak Mengaku, Ini Curhatnya

Itu kali kedua DPRD Sulsel menolak usulan anggaran helikopter pemprov. Anggaran helikopter kali ini diusulkan sebanyak Rp 30 miliar.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: AS Kambie
dok.tribun
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di samping kanan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari yang didampingi Wakil Ketua DPRD Sulsel Nimatullah Erbe, Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawangsa Muin, dan Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif dalam Paripurna DPRD Sulsel untuk pengesahan perda APBD Sulsel 2020, Jumat (29/11/2019) malam 

Itu kali kedua DPRD Sulsel menolak usulan anggaran helikopter pemprov. Anggaran helikopter kali ini diusulkan sebanyak Rp 30 miliar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pupus sudah harapan Pemprov Sulsel memiliki helikopter. DPRD Sulsel lagi-lagi menolak anggaran helikopter yang diusulkan BPBD Sulsel.

Anggaran Helikopter yang diusulkan Pemprov Sulsel sudah tereliminasi dalam rapat finalisasi Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel, Jumat (29/11/2019) siang.

Rapat Banggar DPRD Sulsel memutuskan menghapus usulan pembelian helikopter dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulsel 2020.

Itu kali kedua DPRD Sulsel menolak usulan helikopter pemprov. Sebelumnya, anggaran sewa helikopter senilai Rp 2,25 miliar dalam masuk dalam APBD Perubahan 2018 dalam pembahasan anggaran di DPRD Sulsel, Senin (20/8/2019).

Kali ini, DPRD Sulsel menghapus anggaran pembelian helikopter disertai alasan karena sayang pada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA). Tahun lalu, biaya sewa helikopter untuk gubernur mereka tolak karena alasan tidak lazim dan tak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulsel.

Anggaran pembelian helikopter diusulkan sebanyak Rp 30 miliar.
Dua anggaran helikopter itu, dalam APBD Perubahan 2018 dan APBD 2020, diusulkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel.

Dalam Paripurna DPRD Sulsel, Jumat (29/11/2019) malam, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah curhat tentang helikopter.

Prof Nurdin Abdullah mengaku bukan dirinya yang mengusulkan pengadaan helikopter itu. Usulan pengadaan helikopter bukan atas inisiasinya sendiri, melainkan dari forum bersama pasca musibah bencana alam yang terdampak di 11 kabupaten kota di Sulawesi Selatan awal tahun 2019.

"Jadi usulan helikopter ini awal mula lnya saat terjadi bencana di awal 2019. 11 kabupaten terdampak mulai dari banjir hingga longsor. Beberapa daerah tak bisa di akses oleh satgas. Setelah kami koordinasikan dengan TNI AU akhirnya kami sepakat untuk mengusulkan pengadaan heli ini," jelas Nurdin Abdullah (NA).

Menurut Prof HM Nurdin Abdullah, Sulsel butuh helikopter karena wilayahnya cukup luas, dan tak mampu jika hanya mengandalkan kendaraan darat saja.

Dengan heli, lanjut mantan Bupati Bantaeng dua periode itu, pemerintah bisa menjangkau daerah terisolir saya terdampak bencana alam.

"Jadi sebenarnya sebelum dibahas di RAPBD, kami sudah membatalkan, hanya saja usulannya terlanjur masuk ke dokumen usulan program 2020," jelas Nurdin Abdullah.

BACA SELENGKAPNYA DALAM TRIBUN TIMUR CETAK EDISI SABTU, 30 NOVEMBER 2019

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved