Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gandeng Asosiasi Belanja Online idEA di Harbolnas 11.12, RitelAku Karebosi Pesta Diskon Kuliner 40%

Selain harbolnas 11.12 (sebelas Desember), juga banyak yang memanfaatkan momen harbolnas 11.11 (11 November).

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Thamzil Thahir
Muh Abdiwan/Tribun Timur
Founder Karebosi RitelAku, Djafar Basri memberi sambutan di sela Panrita Digital Conference 2017 di Lantai 6 Karebosi Condotel, Sabtu (30/9/2017). Kegiatan ini diikuti  500 peserta dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan menghadirkan  10 pembicara yang telah memanfaatkan digital dalam mempromosikan produknya. tribun timur/muhammad abdiwan  
  1. RitelAku dikelola manajemen mal bawah tanah pertama di pusat Kota Makassar, Karebosi Link, commercial building milik Tosan Permai Lestari group.
  2. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Harbolnas ini adalah momen promosi ritel dan lapan online global. 
  3. Di sisi user atau pelanggan harbolnas jadi momen belanja dengan pesta diskon harga ‘gila-gilaan’.
  4. Harbolnas 2018, RitelAku mengklaim lebih 6000 user yang berpartisipasi 
  5. Sebanyak 31 juta di antaranya menggunakan internet untuk bertransaksi di e-commerce.

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM —  Memanfaatkan momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 11 Desember 2019 (11.12) pekan depan, aplikasi belanja lokal RitelAku dan manajemen Karebosi Condotel menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). 

Bagi paritel global, termasuk di Indonesia, ada dua hari belanja online yang jadi momentum kampanye belanja digital.

Selain harbolnas 11.12 (sebelas Desember), juga banyak yang memanfaatkan momen harbolnas 11.11 (11 November).

Khusus Harbolnas 11.12, di Indonesoa dipakai untuk produk lokal.  Sedangkan Harbolnas 11.11 dimanfaatkan paritel dan produk global.

RitelAku adalah aplikasi belanja online lokal pertama di Indonesia timur. 

Aplikasi belanja online Karebosi RitelAku yang diperkenalkan manajemen pusat perbelanjaan MTC Karebosi dan Karebosi Link memasuki akhir Juli ini mengalami peningkatan yang signifikan.
Aplikasi belanja online Karebosi RitelAku yang diperkenalkan manajemen pusat perbelanjaan MTC Karebosi dan Karebosi Link memasuki akhir Juli ini mengalami peningkatan yang signifikan. (SUKMAWATI IBRAHIM)

Sebabai aplikasi belanja, RitelAku dikelola manajemen mal bawah tanah pertama di pusat Kota Makassar, Karebosi Link, commercial building milik Tosan Permai Lestari group.

idEA adalah asosiasi lapak online terbesar di Indonesia.

Asosiasi ini mencatat, dari  131 juta internet user di Indonesia, ada sekitar 31 juta transaksi belanja online sepanjang 2019 ini.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Harbolnas ini adalah momen promosi ritel dan lapan online global. 

Di sisi user atau pelanggan harbolnas jadi momen belanja dengan pesta diskon harga ‘gila-gilaan’.

RitelAku memberi diskon hingga 40% di momen yang bertepatan dengan hari Rabu (11/12/2019) pekan depan ini.

Inilah tahun kedua, RitelAku ikut memanfaatkan momen tren belanja online global dan nasional ini. 

“Harbolnas 2018 kita ikut, dan ada lebih 6000 user yang berpartisipasi,” kata Founder RitelAku Djafar Basri kepada Tribun, Sabtu (30/11/2019).

Kisah Dedi Heryadi, Tukang Ojek Online yang Dapat Mini Cooper Seharga Rp 12 Ribu Saat Harbolnas

Harbolnas 11.11.2018, Aplikasi RitelAku Karebosi, Capai 6.000 Users

Yuk ke Ritelaku Distro Fest, Banyak Event Menarik Lho

Harbolnas Karebosi_Condotel 2019
Harbolnas Karebosi_Condotel 2019 (dok_tribun-timur/facebook)

Dari flayer digital yang diterima Tribun dari manajemen RitelAku, Harbolnas di bulan Desember ini, menawarkan paket diskon kuliner hotel yang tak biasa.

“All you can eat, semua jenis makanan dan minuman kita beri diskon,” kata Djafar.

Salah seorang top manajemen di  PT Tosan Permai Lestari ini mencontohkan, makanan buffet yang di hari biasa dijual seharga Rp 99 ribu, di Harbolnas 11.12 dilepas dengan harga Rp59 ribu.

Djafar mengakui, momen harbolnas tahun lalu, berdampak besar untuk kempanye belanja online lokal.

Ia tak memungkiri, momen ini juga bisa menahan terus menurunnya perilaku belanja offline konsumen.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiation e-Commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung S mengatakan, menyebut Indonesia akan menjadi pemain besar dalam perdagangan berbasis online atau e-commerce di kawasan Asia Tenggara. 

Kondisi itu sudah mulai terlihat saat ini. Menurutnya, sejak beberapa tahun terakhir geliat e-commerce terus tumbuh dan bermunculan di Tanah Air.

Bahkan pertumbuhannya mencapai 500 persen, sehingga tidak salah jika Indonesia akan menjadi pasar utama dalam kawasan. 

"Kita lihat, pertumbuhan e-commerce masih sangat pesat. Dalam empat tahun terakhir tumbuh mencapai 500 persen," ungkapnya. 

Toko Anugerah melaunching aplikasi belanja online di Jl Poros Pelabuhan Biringkassi, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulsel, Jumat (28/6/2019). (Foto Munji).
Toko Anugerah melaunching aplikasi belanja online di Jl Poros Pelabuhan Biringkassi, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulsel, Jumat (28/6/2019). (Foto Munji). (TRIBUN TIMUR/MUNJIYAH DIRGA GHAZALI)

Dalam beberapa tahun ke depan, transaksi pembelian atau penjualan lewat e-commerce akan meningkat lebih besar. 

Sejauh ini, transaksi itu masih rendah dan seiring waktu akan terus bertambah.

"Jadi luar biasa pesat. Indonesia diprediksi akan punya 12 miliar transaksi e-commerce di tahun 2020," sebutnya. 

Dikatakannya, prediksi angka itu diperoleh dengan melihat penetrasi pengguna internet di Indonesia yakni sekitar 130 juta orang. 

Sebanyak 31 juta di antaranya menggunakan internet untuk bertransaksi di e-commerce.

"Dari berbagai data kita ambil bahwa penggunga/pembeli e-ecommerce sudah 31 juta. Sekitar 11,5 persen dari total populasi itu menggunakan internet untuk bertransaksi," paparnya.

Kendati demikian, Ignatius tidak menyebutkan berapa jumlah atau nilai transaksi yang terdapat dalam e-commerce tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved