Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Pasokan Listrik Andal, PLN Sulselrabar Gaet Pelanggan Sebesar 100 MVA

Penandatanganan tersebut dilakukan General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu dengan Direktur PT BSI Leman Suti.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ansar
sukmawati/tribun-timur.com
Suasana penandatanganan amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 100 MVA dengan PT Bintang Smelter Indonesia (BSI) dengan layanan Premium Platinum, Jumat (29/11/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) menandatangani amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 100 MVA dengan PT Bintang Smelter Indonesia (BSI) dengan layanan Premium Platinum, Jumat (29/11/2019).

Penandatanganan tersebut dilakukan General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu dengan Direktur PT BSI Leman Suti.

Disaksikan Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda dan Direktur Utama PT Bintang Smelter Indonesia An Sudarno.

Penjualan ini tidak terlepas dari keberhasilan PLN dalam menghubungkan Sistem Kelistrikan Sulawesi bagian Selatan dan Sulawesi Tenggara terinterkoneksi (19/9/2019) lalu.

Kini daya mampu yang dapat dievakuasi dari sistem Sulsel ke Sultra adalah sebesar 400 MW.

Dengan demikian, membuka peluang investasi bisnis dari pelanggan Industri di Provinsi Sulawesi Tenggara karena pasokan tenaga listrik semakin handal.

Syamsul Huda menjelaskan, saat ini PLN siap melayani kebutuhan listrik investor di Sulawesi Tenggara.

"Dengan interkoneksi ini keandalan sistem meningkat, hal ini memberi peluang kepada investor untuk berinvestasi tanpa khawatir akan pasokan energi listrik," katanya melalui rilisnya, Jumat (29/11/2019).

"Kami siap melayani investor kapanpun, dimanapun, dan berapapun dayanya," tegasnya.

Ia menambahkan, PT BSI yang terletak di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan perusahaan tambang yang memiliki smelter nikel.

Rencananya dengan penandatanganan PJBTL ini, PT BSI akan energize pada April 2021.

"PT Bintang Smelter Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah dalam program hilirisasi tambang dengan membangun smelter," ujarnya.

"Kami berterima kasih kepada PLN atas dukungannya, karena kami sadari, upaya hilirisasi pertambangan membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk PLN dalam hal penyediaan suplai listrik," jelas Direktur Utama PT Bintang Smelter Indonesia, An Sudarno.

Sekedar informasi, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Tenggara sudah mencapai 97,12 persen.

Poyeksi pertumbuhan pelanggan besar di Sulawesi Tenggara pada tahun 2025 adalah sebesar 710 MW.

Sampai dengan saat ini, di Provinsi Sulawesi Tenggara, ada empat pelanggan industri yang sudah menandatangani SPJBTL dengan keseluruhan total daya sebesar 634 MVA.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved