Rizieq Shihab Pulang
Kabar Bahagia FPI dan Alumni 212, Habib Rizieq Shihab Segera Pulang, Pemerintah Indonesia Nego Arab
Kabar Bahagia FPI dan Alumni 212, Habib Rizieq Shihab Segera Pulang Indonesia Pemerintah Nego Arab
Kabar Bahagia FPI dan Alumni 212, Habib Rizieq Shihab Segera Pulang Indonesia Pemerintah Nego Arab
TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah dua tahun Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meninggalkan Tanah Air Indonesia sejak 2017 lalu
Rizieq Shihab ke Arab Saudi setelah ramai kasus dugaan chat tak senonoh dengan Firza Husein.
Kini kasus tersebut sudah ditutup dan Rizieq Shihab tak lama lagi pulang ke Indonesia.
• ILC TV One Tadi Malam Ilham Bintang Protes Keras Kenapa Ahok Karpet Merah Habib Rizieq Shihab Tidak?
Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam terkait nasib pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang kini masih berada di Arab Saudi.
Pemerintah terus berupaya membantu agar Rizieq bisa pulang ke Indonesia.
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Esam A. Abid Althagafi menyebut saat ini pemerintah Indonesia dan negaranya sedang negosiasi proses pemulangan Rizieq Sihihab.
Dia enggan menjawab terkait pernyataan Rizieq yang menyebut pemerintah Indonesia telah meminta pihak Arab Saudi, agar dipersulit proses kepulangannya.
"Saya tidak bisa bicara apapaun karena ini sedang dinegosiasikan secara mendalam oleh kedua otoritas, antara Arab Saudi dan Indonesia," ucap Esam.

Menurutnya, negoasiasi ini tidak melibatkan Rizieq, tetapi hanya antar pemerintah saja.
"Tidak (sama Rizieq), hanya otoritas tinggi antara kedua negara," paparnya.
Persoalan Rizieq tersebut, kata Esam, tidak dibicarakan saat pertemuan dirinya bersama Menko Polhukam Mahfud MD.
"Tidak membicatakan itu, kami bicara mengenai banyak hal terkait hubungan masa depan antara Arab Saudi dan Indonesia. Seperti, konferensi tahunan Islam di Jakarta dan Arab Saudi, serta lainnya," tutur Esam.
Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq Shihab mengaku bahwa dirinya tidak bisa pulang ke Indonesia karena adanya surat pencekalan dari pihak pemerintah Indonesia yang ditujukan kepada pemerintah Arab Saudi.
Ia mengungkapkan hal tersebut, dalam kanal YouTube Front TV, Minggu (10/11/2019) kemarin.
"Saya dilarang berpergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan. Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan," jelas Rizieq.
Kata Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut dirinya tidak menjadi bagian tim negosiasi pemerintah Indonesia dan Arab Saudi terkait pencekalan Habib Rizieq Shihab.
"Negosiasi tidak dengan saya," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Menurut Mahfud, negosiasi bisa dilakukan pihak lain, apalagi pemerintah memiliki 34 kementerian dengan berbagai bidang.
"Mungkin (dengan lainnya), kan pemerintah banyak, ada 34 (kementerian) yang paling tinggi ada dua," kata Mahfud MD.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut menyebut, pertemuan dirinya dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi, membahas kerja sama kedua negara dalam melawan terorisme.
"Kemudian membangun Islam wasatiah, Islam yang damai dan terbuka terhadap semua perbedaan, berlaku adil terhadap yang lain dan harus diberlakukan adil juga," tuturnya.
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi menyebut saat ini pemerintah Indonesia dan negaranya sedang negosiasi proses pemulangan Habib Rizieq Sihihab.
• Betulkah Habib Rizieq FPI Dicekal Pemerintahan Jokowi? Kata Dubes Arab Saudi Usai Ketemu Mahfud MD
"Masalah ini sebenarnya sedang dinegosiasikan oleh otoritas tinggi kedua negara dan kami berharap ini segera bisa diselesaikan," ujar Esam A Abid di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Dirinya enggan menjawab terkait pernyataan Rizieq yang menyebut pemerintah Indonesia telah meminta pihak Arab Saudi, agar dipersulit proses kepulangannya.
"Saya tidak bisa bicara apapaun karena ini sedang dinegosiasikan secara mendalam oleh kedua otoritas, antara Arab Saudi dan Indonesia," ucap Esam.
Menurutnya, negoasiasi ini tidak melibatkan Habib Rizieq Shihab, tetapi hanya antar pemerintah saja.
"Tidak (sama Rizieq), hanya otoritas tinggi antara kedua negara," katanya.
Persoalan Habib Rizieq Shihab tersebut, kata Esam, tidak dibicarakan saat pertemuan dirinya bersama Menko Polhukam Mahfud MD.
"Tidak membicatakan itu, kami bicara mengenai banyak hal terkait hubungan masa depan antara Arab Saudi dan Indonesia. Seperti, konferensi tahunan Islam di Jakarta dan Arab Saudi, serta lainnya," kata Esam.
Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq Shihab mengaku bahwa dirinya tidak bisa pulang ke Indonesia karena adanya surat pencekalan dari pihak pemerintah Indonesia yang ditujukan kepada pemerintah Arab Saudi.
Baca: Soal Kabareskrim Baru, Mahfud MD Sebut Kapolri Sudah Tahu Orangnya hingga Sejumlah Nama Bermunculan
Ia mengungkapkan hal tersebut, dalam kanal YouTube Front TV, Minggu (10/11/2019).
"Saya dilarang berpergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan. Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan," kata Habib Rizieq Shihab.
Semoga Pulang Sebelum Reuni 212
Meski masih berada di Mekah, tetap jadi magnet acara Reuni 212 di Monas Jakarta.
Puluhan tokoh alumni Reuni 212 mengambil rekaman video bersama Habib Rizieq Shihab untuk mensukseskan Reuni 212 Senin 2 Desember mendatang.
• Karni Ilyas & Topik ILC TV One Bahas Ahok Tapi Kenapa Tema 2 Kali Berubah? Respon Netizen Twitter
• Akhirnya Terjawab Alasan Rocky Gerung Tak Muncul Lagi di ILC TV One, Karni Ilyas Tak Berani Lagi?
"Kami di sini semua sepakat bahkwa kami akan terus berjuang untuk mensukseskan Reuni 212 yang Insyaallah digelar Hari Senin 2 Desember 2019 di Ibu Kota Jakarta. Karena itu kami serukan seluruh Umat Islam yang ada di seluruh Tanah Air agar pada hari itu tidak menggelar hajatan di daerah tapi ramai-ramai kita datang ke Jakarta," kata Rizieq Shihab seperti rekaman video Front TV.

"Karena Reuni 212 adalah momentum untuk membangkitkan kembali sembangat persatuan dan persaudaraan kita," lanjut Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab juga mengimbau pengusaha di daerah untuk menginfakkan hartanya agar acara berjalan sukses.
"Begitu juga kepada seluruh Umat Islam para dermawan para pengusaha di daerah-daerah untuk tidak segan-segan menginfakkan hartanya membantu saudara-saudaranya aga bisa sampai ke Jakarta untuk mengikuti acara reuni 212," katanya.
Rizieq Shihab didampingi sejumlah tokoh-tokoh alumni 212 dari berbagai latar belakang dan asal wilayah.
Ada dari pengurus Wahdah Islamiyah Kota Makassar hingga dari Aceh.
Juga ada profesor hingga pengusaha dari berbagai pelosok Nusantara.
Simak video selengkapnya:
Betulkah Rizieq Shihab Dicekal Arab Saudi? Ini Penjelasa Dubes Arab Saudi
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi menyebut masalah Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI ) Habib Rizieq Shihab yang dilarang keluar dari Arab Saudi kini tengah dinegosiasikan antara otoritas Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
"Masalah ini sebenarnya sedang dinegosiasikan oleh otoritas kedua negara dan kami berharap ini segera bisa diselesaikan," kata Esam A Abid Althagafi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Dubes Esam A Abid Althagafi bicara kepada wartawan usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD.
Namun, ia mengaku tak membahas soal Habib Rizieq Shihab dengan Mahfud MD.
Pertemuan antara dirinya dan Mahfud MD lebih banyak membahas kerja sama kedua negara.
Ia juga tidak mau menjawab saat ditanya apakah benar larangan Habib Rizieq Shihab keluar dari Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia.
• Kabar Sedih Almira Tunggadewi Yudhoyono Anak Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan, Mohon Doanya
• Kabar Buruk Anies Baswedan, Terancam Tak Digaji 6 Bulan - Disanksi Pemerintahan Jokowi, Pelanggaran
• Penampilan Terbaru Angelina Sondakh di Penjara, Lihat Cara Aaliyah Massaid Perlakukan Ibu Tirinya
Sebab, ia kembali menegaskan bahwa masalah ini tengah dinegosiasikan kedua negara.
"Saya tidak bisa bicara apapun karena ini sedang dinegosiasikan secara mendalam oleh kedua otoritas, antara Arab Saudi dan Indonesia," kata dia.

beredar di media sosial, Habib Rizieq Shihab memperlihatkan sebuah surat yang disebutnya sebagai "surat pencekalan".
Surat itu, menurut Habib Rizieq Shihab, membuat dia tidak bisa pulang ke Indonesia.
Namun, Dirjen Imigrasi menegaskan tak pernah mengeluarkan surat pencekalan tersebut.
Menko Polhukam Mahfud MD mengaku sudah menerima salinan surat itu dari pengacara Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.
• Jubir Istana Fadjroel Rachman Pastikan Prabowo Subianto Dicopot dari Menhan oleh Jokowi Jika
• Gaji Kades Cantik Angely Emitasari Rp 2 Juta, tapi Hotman Paris Siap Beri Rp 40 Juta, Ini Syaratnya
• Apa Terjadi? Ashanty Mohon Maaf dari Rumah Sakit, Anang Hermansyah Minta Sesuatu ke Aurel Hermansyah
Namun, menurut Mahfud MD, surat itu bukan lah surat pencekalan dari pemerintah Indonesia.
"Itu yang dikirim ke saya itu bukan surat pencekalan. Bukan alasan pencekalan. Tapi surat dari imigrasi Arab Saudi bahwa Habib Rizieq nomor paspor sekian dilarang keluar Arab Saudi karena alasan keamanan," kata Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
"Itu berarti kan urusan dia dengan Arab Saudi, bukan urusan dia dengan kita. Kalau ada yang dari kita, tunjukkan ke saya," kata Mahfud MD menyambung.
Pengacara Habib Rizieq Shihab, Sugito, juga mengakui bahwa surat pencekalan yang dipegang Habib Rizieq Shihab dalam videonya itu bukan dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia.
Sugito mengatakan, surat itu dikeluarkan penyidik umum di Kantor Intelijen Arab Saudi.
Meski demikian, Sugito tetap menduga kuat pemerintah Saudi tidak memperbolehkan Habib Rizieq Shihab keluar atas permintaan pemerintah Indonesia.
PA 212 Harap Habib Rizieq Shihab Hadiri Reuni
Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212, Awit Masyhuri berharap pencekalan Habib Rizieq Shihab bisa segera dicabut sehingga dia bisa pulang ke Tanah Air.
“Mudah-mudahan (Rizieq pulang), semoga ini kan pencekalan ya belom bisa diatasi semoga bisa teratasi,” ujar Awit saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).
• Media Jepang Ungkap Alasan Erick Thohir Angkat Ahok Komisaris Utama Pertamina, Bukan Dekat Jokowi
Anggota Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini juga berharap Habib Rizieq Shihab hadir dalam acara Reuni Akbar 212 yang diselenggarakan di Monas pada 2 Desember 2019.
Meski jika akhirnya tak hadir dalam reuni akbar, Awit menjanjikan akan ada telekonferensi dari Habib Rizieq Shihab.
“Paling seperti itu kalau tidak hadir (Reuni Akbar 212), tapi harapan kita hadirlah,” ucapnya.

Reuni Akbar kali ini akan dimulai pukul 03.00 WIB dini hari.
Acara diawali dengan shalat tahajud dan shalat subuh bersama, pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW, dan bermunajat kepada Allah SWT.
Acara diperkirakan selesai sekitar pukul 09.30 WIB.
Awit mengaku telah mengantongi izin dari pihak kepolisian dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelenggarakan Reuni Akbar di Monas.
“Kalau perizinan sudah selesai. Tinggal teknis saja seperti panggung dan sound saja,” ucap Awit.
Selain itu, lanjut Awit, Reuni Akbar 212 akan menggelar doa bersama agar negara Indonesia dilindungi dari penista agama.
“Kami tolak penista agama. Sebab, penistaan agama masih terjadi lagi. Jadi jangan terjadi lagi menyinggung masalah agama. Agama apapun tidak boleh dinistakan,” ujar Awit.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ternyata Pemerintah Indonesia Tengah Negosiasi dengan Arab Saudi untuk Pulangkan Rizieq Shihab, Penulis: Seno Tri Sulistiyono