Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Guru Nasional

Mengenal Sosok Ani Idrus yang Ada di Google Doodle di Hari Guru Nasional, Apa Kehebatannya?

Untuk memeriahkan Hari Guru Nasional, ada sosokAni Idrus yang menjadi Google Doodle hari ini, Senin (25/11/2019).

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana

Karier

Mengenal Sosok Ani Idrus yang Ada di Google Doodle di Hari Guru Nasional, Apa Kehebatannya?

Ani Idrus memulai perjalanan kariernya sebagai wartawan tahun 1930 dengan mulai menulis di majalah Panji Pustaka Jakarta.

Tahun 1936 bekerja pada Sinar Deli Medan.

Kemudian pada tahun 1938 ia menerbitkan majalah politik Seruan Kita bersama H. Mohamad Said.

Tahun 1947 menerbitkan Harian Waspada bersama H. Mohamad Said juga.

Dua tahun kemudian, ia menerbitkan majalah Dunia Wanita.

Sebagai wartawati senior, ia juga ikut mendirikan dan membina organisasi PWI.

Pada tahun 1959 mendirikan Yayasan Balai Wartawan Cabang Medan, dan dipilih sebagai Ketua, selanjutnya ia juga mendirikan Yayasan Akademi Pers Indonesia (A.P.I.) dan menjabat sebagai Wakil Ketua.

Ani juga mempunyai pengalaman di bidang politik.

Tahun 1934 ia memasuki organisasi Indonesia Muda, wadah perjuangan pergerakan pemuda, dan pernah menjadi Wakil Ketua.

Tahun 1937 menjadi anggota partai Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDO) di Medan.

Kemudian tahun 1949, menjadi anggota Partai Nasional Indonesia (PNI), dan beberapa kali menjabat sebagai Ketua Penerangan.

Tahun 1950, ia mendirikan Front Wanita Sumatra Utara dan menjabat sebagai Ketua.

Selanjutnya tahun 1960-1967 Ani menjadi anggota DPRGR Tingkat-I Provinsi Sumatra Utara dari Golongan Wanita.

Tahun 1967-1970 menjadi anggota DPRGR Tingkat-I Sumatra Utara untuk Golongan Karya (Wartawan).

Dalam dunia pendidikan, Ani juga mendirikan Taman Indria pada tahun 1953.

Kemudian ia mendirikan SD Swasta Katlia yang kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan.

Tahun 1978 mendirikan Yayasan Pendidikan Democratic dengan membuka TK, SD, SMP Perguruan Eria.

Selanjutnya, 1984 mendirikan Sekolah Pendidikan Agama Islam setingkat SD yaitu Madrasah Ibtidaiyah Rohaniah serta membangun masjid disampingnya.

Kemudian, pada tahun 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIKP) dan mendirikan Kursus Komputer Komunikasi (K-3) di Gedung Kampus STIKP.

 Sejarah Hari Guru Nasional, Bentuk Perjuangan Guru Pribumi di Zaman Kolonial

 Deretan 7 Artis ini yang Ternyata Juga Seorang Guru, Nagita Slavina Ibunda Rafathar Salah Satunya

Halaman
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved