Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tawon Serang Bocah SD

Tragedi Tawon Tewaskan Armi Bocah SD di Garut, 3 Temannya Dirawat, Ini Bahayanya Tawon Vespa Affinis

tragedi tawon Tewas kan Armi Bocah SD di Garut, 3 Temannya Dirawat, Ini Bahayanya Tawon Vespa Affinis

Editor: Waode Nurmin
Judy Gallagher via Wikimedia Commons
Tragedi Tawon Tewaskan Armi Bocah SD di Garut, 3 Temannya Dirawat, Ini Bahayanya Tawon Vespa Affinis 

tragedi tawon Tewas kan Armi Bocah SD, 3 Temannya Dirawat, Bahayanya Tawon Vespa Affinis

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang anak bernama Armi Fauzi (11), siswa SDN Samarang 1 asal Kampung Nangela, Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Garut, Jawa Barat, meninggal dunia karena disengat tawon, Rabu (20/11/2019).

Sementara, dua teman Armi, yaitu Saeful Ulum (13), Muhammad Rizki (13) dan adik Armi, Elzar (10) mengalami belasan luka sengatan.

Diketahui tawon bersarang tak jauh dari rumah mereka.

Neni Suhaeni (60), nenek dari Rizki mengungkapkan, pada Rabu sore cucunya sedang bermain bersama Armi, Saeful Ulum, dan Elzar.

Mereka mencoba membongkar sarang tawon yang ada di bagian atap salah satu rumah warga.

Keempatnya sempat naik ke lantai satu masjid untuk membongkar sarang tawon tersebut. Mereka menggunakan kayu panjang untuk membongkar sarang tawon.

Begitu kayu dicolokan pada sarang, tawon-tawon yang ada di sarang pun langsung menyerang keempat anak itu.

“Begitu tawonnya nyerang, mereka langsung berlarian. Rizki masuk bak kamar mandi setelah melompati jendela, Armi tidak bisa melompat jendela, karena jendelanya tinggi,” ujar Neni, saat ditemui di kediamannya di Kampung Nangela, Kamis (21/11/2019).

Neni menuturkan, saat kejadian situasi di kampungnya sedang sepi. Kebanyakan ibu-ibu sedang mengikuti pengajian.

Setelah serangan tawon berhenti, anak-anak kemudian sempat berkumpul di posyandu. Sedangkan Rizki pulang ke rumahnya.

“Setelah pulang (Rizki) langsung minta ke dokter karena sakit dari sengatan tawon, di kepalanya saja ada delapan lebih luka sengatan tawon, belum di badan, tangan dan kaki,” ujar Neni, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Rizki, seorang pelajar yang disengat tawon menunjukan luka di tubuhnya, Kamis (21/11/2019).
Rizki, seorang pelajar yang disengat tawon menunjukan luka di tubuhnya, Kamis (21/11/2019). (Tribunjabar/Firman Wijaksan)

Rizki sempat diobati di Puskesmas Bayongbong dan juga menggunakan obat-obatan tradisional, seperti dibaluri dengan cabe.

Rizki mengatakan, dia bersama tiga teman lainnya memang sengaja membongkar sarang tawon yang kerap menganggu warga.

Mereka sudah menyiapkan kayu panjang untuk membongkar sarang tawon, serta pelindung wajah dari kardus.

“Pas ada yang tembus (kardus), kardusnya langsung dibuka, langsung kena kepala (serangan tawonnya),” ujar Rizki.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved