Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Polemik 'Lubang Tikus' SD Rappokalling, Kadisdik: Ditangani Kapolsek dan Lurah

Pemanggilan terkait polemik dan aduan keberatan warga terkait pembukaan 'lubang tikus' baru di pagar belakang kompleks SD Rappokalling melalui Lr Kami

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
Warga
Suasana 'lubang tikus' di belakang SDN Inpres Rappokalling I melalui Lr Kami, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, yang dijejali PKL. Bukaan pintu lama itu rencananya ditutup dan dipindahkan ke lokasi di depan rumah warga yang menolak bukaan 'lubang tikus' tersebut. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Plt Kadisdik) Makassar Abdul Azis Hasan mengaku sudah memanggil dan bertemu Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Rappokalling I,  Dalwiah Dahlan.

Pemanggilan terkait polemik dan aduan keberatan warga terkait pembukaan 'lubang tikus' baru di pagar belakang kompleks SD Rappokalling melalui Lr Kami, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo.

"Saya sudah panggil dan bertemu kepseknya di kantor dinas. Permodalannya sudah ditangani Kapolsek dan lurah serta baur terkait lainnya," kata Abdul Azis melalui pesan WhatsApp Massenger.

Dari penjelasan Dalwiah, kata Abdul Aziz, mengenai pintu barunyang dibuka itu bukan hal baru.

"Tapi bagaimana memfungsikan kembali dengan alasan untuk keamanan dan kenyamanan anak didik. Silakan hubungi aparat setempat kalau belum jelas," ujar Staf Ahli Wali Kota Makassar tersebut.

Pihak SDN Inpres I Rappokalling tetap memaksakan pembukaan pintu baru melalui Lr Kami, Kelurahan Rappokalling, meski ada penolakan warga.

'Lubang tikus' tersebut berada di antara SDN Inpres I Rappokalling dan SDN Rappokalling 67.

Bahkan, surat keberatan warga secara tertulis yang sudah disetujui Ketua RT 009 Andi Iwan dan Ketua RW 002 Mujahidin (Udin) ditolak Kepala SD Inpres I Rappokalling Dalwiah Dahlan.

Pada Rabu (20/11/2019) malam, pekerja kembali membuka 'lubang tikus' yang awalnya ditutupi seng dan memasang pintu besi.

Padahal, pada pertemuan sebelumnya Dalwiah berjanji menunda pembukaan itu jika sudah menerima aduan tertulis dari warga yang sudah diteken Ketua RT dan RW di wilayah tersebut.

Untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar yang akan memutuskan langkah selanjutnya.

Penolakan Warga

Sebelumnya, sejumlah warga menolak pembukaan 'lubang tikus' baru melalui pagar belakang Kompleks SD Rappokalling, Lorong Kami, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar.

Berbeda dari sekolah kebanyakan, kompleks SD tersebut selama ini memiliki dua akses pintu masuk.

Dari gerbang utama depan melalui poros utama Jl Rappokalling Raya dan pintu kecil berukuran 1x2 meter di pagar belakang SDN Inpres Rappokalling I melalui pemukiman warga di Lr Kami.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved