Mahasiswa UNM Bentrok
Bentrok Mahasiswa di UNM Parangtambung, Dua Kena Busur, Tiga Ditangkap
Kedua kelompok mahasiswa yang bertikai ini, saling serang menggunakan batu, anak panah atau busur, ketapel bahkan parang.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bentrokan antar mahasiswa di Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung, terjadi pada, Kamis (21/11/2019) siang.
Bentrokan terjadi pukul 13.20 Wita, diduga antara kelompok mahasiswa Fakultas Seni dan Desain (FSD) melawan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) di gerbang kampus, Jl Mallengkeri, Makassar.
Kedua kelompok mahasiswa yang bertikai ini, saling serang menggunakan batu, anak panah atau busur, ketapel bahkan parang.
• Pascabentrok Mahasiswa UNM, Polisi Amankan Senjata Rakitan
Dua mahasiswa jurusan seni jadi korban dalam bentrokan tersebut, mereka adalah Irsanuddin (21) dan Ferdinan (21).
Hal tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, saat dikonfirmasi Tribun.
"Betul, ada dua mahasiswa terkena anak panah (busur) ada yang tekena di perut dan belakang telinga," kata Indratmoko.
Kata AKBP Indratmoko, kedua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa jurusan seni rupa.
"Si Irsanuddin terkena anak panah bagian belakang telinga, kalau si Ferdinan terkena busur dibagian perut," jelas Indratmoko.
Menurut Kapolsek Tamalate, Kompol Arif Amiruddin, awalnya 20 mahasiswa diduga dari seni masuk ke area jurusan bahasa.
Kata Kapolsek, oknum mahasiswa seni ini membawa ketapel dan batu. Mereka lalu melakukan penyerangan di area bahasa.
"Ada sekitar 20 orang yang masuk ke area atau halaman jurusan bahasa, mereka melakukan pengrusakan juga di parkiran," ujar Arif.
Lanjut Kompol Arif, tidak lama kemudian mahasiswa bahasa balas serangan itu, dua kelompok mahasiswa pun saling serang.
"Ada tiga orang yang kami amankan. Dua orang laki-laki dan seorang wanita. Mereka bawa benda tajam," ungkap Kompol Arif.
Walaupun sudah diamankan, polisi masih enggan untuk membeberkan terkait nama ataupun identitas ketiga orang tersebut.
Sekitar pukul 17.45 Wita, tim Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalate melakukan penyisiran diberbagai sudut kampus UNM.
Polisi menemukan puluhan anak panah di area kampus UNM, senjata tajam parang dan samurai, hingga senjata rakitan.
Mahasiswa UNM Parangtambung Bentrok Lagi Polisi Berjaga, Kondisi Terkini
Bentrokan dua kelompok mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali terjadi di kampus Parangtambung, Kamis (21/11/2019) sore.
Mahasiswa dua fakultas yakni Fakultas Seni dan Desain (FSD) dan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) ini kembali bertikai.
Informasi yang dihimpun kedua kelompok mahasiswa bertetangga fakultas ini saling serang menggunakan batu.
Aksi kejar-kejaran terjadi di dalam kampus.
"Iya tadi ini adik-adik di dalam (fakultas sastra dan fakultas seni) ribut lagi," kata Kepala keamanan UNM, Dahlan, saat ditemui.
Pantauan Tribun Timur sekitar Pukul 16.15 Wita, kampus UNM Parangtambung mulai berangsur kondusif.
Tampak sejumlah personil Kepolisian dari Polsek Tamalate berjaga di pintu masuk.
Sementara itu mahasiswa dari kedua fakultas juga beraktifitas normal.
Hingga berita ini diturunkan belum didapati informasi mengenai adanya korban luka ataukah kerusakan fasilitas kampus.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: