Mahasiswa Desak Pemberian Beasiswa, DPRD Maros Bakal Konsultasi ke Kemendagri
Hal itu disampaikan Patarai Amir, saat menerima puluhan anggota Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HPPMI) Maros.
Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Ketua DPRD Maros, Patarai Amir, mengatakan dalam waktu dekat bakal berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pendidikan.
Konsultasi dilakukan, terkait mekanisme pemberian beasiswa bagi mahasiswa asal Maros.
Hal itu disampaikan Patarai Amir, saat menerima puluhan anggota Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HPPMI) Maros.
• Rencana Penambahan TPP ASN Makassar, Legislator Nasdem Sebut Warga Miskin Banyak
HPPMI berunjukrasa, mendesak Pemkab dan DPRD Maros, merealisasikan beasiswa bagi mahasiswa.
Unjuk rasa digelar HPPMI, di depan Gedung DPRD Maros, Jl Lanto Dg Passewang, Kecamatan Turikale, Senin (18/11/2019).
"Setelah kita diskusi dengan Bupati Maros, Hatta Rahman, kita akan konsultasi ke Kemendagri dan Kemendiknas. Kita mau tahu aturannya, seperti apa mekanisme, jika hendak memberikan beasiswa," kata Patarai Amir, saat menerima mahasiswa yang berunjukrasa.
Konsultasi tersebut, kata dia, juga bakal melibatkan mahasiswa asal Maros.
• Puteri Indonesia Sulsel Ratu Fatimah Dinikahi Arkanata Akram, Jokowi Hadir, Suaminya Tak Sembarangan
Semua biaya selama konsultasi, akan ditanggung oleh DPRD Maros.
"Saya minta siapkan perwakilan dua orang, kita sama-sama konsultasi. Kita atur jadwalnya, agar jelas seperti apa mekanisme pemberian beasiswa itu," ujarnya.
Politisi Partai Golkar Maros tersebut menambahkan, dalam APBD Maros 2020, juga telah disepakati dengan Pemkab Maros, pemberian bantuan bagi mahasiswa.
Jumlah anggaran yang disepakati mencapai Rp 1 miliar.
"Alhamdulilah, kita telah sepakati anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk bantuan pendidikan. Kita titip anggaran tersebut di bantuan sosial untuk sementara," ujarnya.
• Ujung Suso, Pantai Nuansa Bali di Luwu Timur
Legislator incumbent tersebut, turut menanggapi pernyataan mahasiswa, yang membandingkan beasiswa yang diterima mahasiswa Kabupaten Pangkep.
"Bedanya kita dengan Pangkep, karena beasiswa di sana masuk dalam visi misi bupatinya. Itu memang janji kampanyenya," tuturnya.
Anggaran beasiswa di Pangkep, kata dia, dititip di Dinas Pendidikan setempat.