Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tampil di Peringatan Maulid Nabi, Warga Binaan Rutan Enrekang Ini Bikin Mewek Para Tamu

Tampil di Peringatan Maulid Nabi, Warga Binaan Rutan Enrekang Ini Bikin Mewek Para Tamu

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUH ASIZ ALBAR
Warga Binaan Rutan Kelas IIB Enrekang, Irda (44) saat menghibur para tamu undangan dalam acara maulid di Rutan Enrekang, Senin (18/11/2019). 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG -Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rutan Kelas IIB Enrekang diwarnai tangis haruh para warga binaan dan tamu undangan, Senin (18/11/2019).

Hal itu bermula saat penampilan groub band Rutan Enrekang Family (REF) yang personelnya keseluruhan adalah warga binaan Rutan Enrekang.

Saat itu, sang vokalis Irda (44) membawahkan dua lagu yang berjudul Senandung istigfar dan Pengakuanku yang dipopulerkan Sulis.

Maulid Nabi Muhammad SAW, Warga Binaan Rutan Enrekang Diajak Lakukan ini

Pemuda Muhammadiyah Enrekang Bakal Gelar Musda, Ini 2 Kandidat Ketua Umum Mencuat

Saat membawahkan lagu yang berkisah tentang taubat dan berserah diri pada Allah SWT itu, Irda (44) tanpa sengaja larut dalam lagu yang dibawahkannya dan berurai air mata.

Hal itupun, sontak membuat sejumlah warga binaan lainnya dan tamu undangan tak kuasa membendung air matanya dalam suasana haru itu.

Hingga lagu usai, Irda dan para tamu undangan tak henti-hentinya bercucuran air mata.

Ditemui usai acara, Irda mengaku tak sengaja meneteskan air mata karena terharu dengan lirik-lirik dalam lagu tersebut.

"Saya tak sengaja, entah kenapa pas di pertengahan lagu tiba-tiba air mata menetes karena liriknya sesuai dengan perasaan saya," kata Irda, Senin (18/11/2019).

Irda mengaku, dirinya merasa sedih lantaran pekan depan masa hukumannya telah berakhir dan bisa bebas dan keluar dari Rutan Enrekang.

Menurutnya, ada rasa bahagia namun juga sedih karena berat meninggalkan suasana kekeluargaan di Rutan Enrekang.

Apalagi, pembinaan di Rutan sangat bagus khususnya pembinaan agama, rohani dan keterampilan.

"Saya bahagia tapi juga sedih, disini saya sudah dibina selama 1,8 tahun dan di Rutan Makassar saya dibina 1 tahun, jadi rasa kekeluargaan disini sangat erat," ujar Perempuan kelahiran Makassar, 7 Februari 1975 ini.

Warga Binaan Rutan Kelas IIB Enrekang, Irda (44) saat menghibur para tamu undangan dalam acara maulid di Rutan Enrekang, Senin (18/11/2019).
Warga Binaan Rutan Kelas IIB Enrekang, Irda (44) saat menghibur para tamu undangan dalam acara maulid di Rutan Enrekang, Senin (18/11/2019). (TRIBUN TIMUR/MUH ASIZ ALBAR)

Irda sendiri mengaku harus menjalani hukuman lantaran terlibat kasus penyalahgunaan Narkotika beberapa tahun lalu.

Ibu dua anak ini, selama di penjara harus rela berpisah dengan anaknya yang dirawat dan di jaga oleh neneknya.

Dirinya mengaku tobat dan tak ingin lagi mengulangi kekhilafannya yang membuatnya harus berada di balik jeruji besi.

Untuk mengisi hari-harinya dan menghidupi anak-anaknya saat keluar nanti, Irda mengaku akan membuka kursus senam seperti profesinya dulu.

"Saya akan kembali jadi guru senam seperti dulu, saya pikir saya akan buka kelas senam di Enrekang," ujarnya.
(tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved