TRIBUN WIKI
Profil dr Nasrudin, Anak Pertani yang Sukses Jadi Dokter Spesialis Kandungan
Dokter Nas adalah dokter spesialis kandungan yang juga menjabat sebagai wakil dekan I Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Sosok Dr dr Nasrudin Andi Mappaware SpOG(K) MKes yang lebih akrab disapa Dokter Nas adalah dokter spesialis kandungan yang juga menjabat sebagai wakil dekan I Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Dokter Nas terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya seorang petani dan pedangan di pasar sedangkan ibunya seorang penjahit.
Profesi dokter bukanlah cita-cita Dokter Nas, pasalnya ia mengetahui biaya menempuh pendidikan tersebut cukuplah berat.
Oleh sebab itu, ia mengaku memiliki cita-cita mulia menjadi seorang guru.
“Dari kecil sampai SMA saya bercita-cita mulia menjadi seorang guru,” katanya saat ditemui Tribun Timur beberapa waktu lalu.
Namun setelah lulus SMA, sang ibu berharap lelaki kelahiran Unaaha , 30 Mei 1976 ini menjadi seorang dokter.
Keinginan ibunya yang turut mendorong dr Nas untuk berkuliah di jurusan kedokteran.

Kala itu, ia memberanikan diri mendaftar di UMI dan dinyatakan lolos.
“Setelah saya berkuliah di kedokteran, ayah saja jadi lebih giat bekerja dan ibu saya menerima jahitan lebih banyak,” ujarnya.
dr Nas juga sering menemani ibunya berbelanja pakaian yang akan di jual dikampung halamannya.
“Kan saya sudah kuliah di Makassar waktu itu, ibu datang ke Makassar untuk beli pakaian agar bisa dijual di pasar kampung saya (Unaaha),” tambahnya.
Setelah lulus di kedokteran UMI, ia melanjutkan mengambil spesialis di SpOG (Spesial Obstetri Dan Ginekologi/ Spesial Kebidanan Dan Kandungan) PS OBGIN di FK Universitas Hasanuddin 2006.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan selanjutnya mengambil Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) di Pasca Sarjana FKM UNHAS 2017.
S3 atau Doktor Bidang Kedokteran PS S3 FK Unhas 2013.
Spesialis 2, Konsultan Obstetri Dan Ginekologi Sosial di FK Universitas Gadjah Mada (UGM) 2017.