Pasca Pembakaran Sekretariat Mapala UMI Pihak Kampus Liburkan Mahasiswa?
Diketahui sebelumnya sekretariat Mapala UMI diserang dan dibakar sekelompok orang, Senin (18/11/2019) siang.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Aktivitas perkuliahan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pasca pengrusakan sekretariat UKM Mapala dipastikan akan tetap berjalan normal.
Diketahui sebelumnya sekretariat Mapala UMI diserang dan dibakar sekelompok orang, Senin (18/11/2019) siang.
Pascakejadian Wakil Rektor III UMI, Prof La Ode Husein, menegaskan bahwa tak ada langkah meliburkan mahasiswa.
"Tetap perkuliahan berjalan normal besok," katanya.
• Lewat Event PEN 2019, Pertamina Beri Bantuan di Empat Sekolah Makassar
• 6 Tahun Berlalu Morgan Oey Ungkap Alasan Sebenarnya Keluar dari Smash, Bantah Seteru Rangga
Meski begitu Prof La Ode menerangkan bahwa demi menjaga keamanan proses perkuliahan pihak kampus meminta bantuan pengamanan dari pihak kepolisian.
"Kita sudah minta dari hasil pembicaraan tadi dari pihak Polsek, Polrestabes dan Polda akan membantu pengamanan dalam kampus," tambahnya.
Selain itu Prof La Ode mengatakan pemeriksaan di pintu masuk kampus juga akan diperketat.
"Untuk menghindari hal yang tak diinginkan juga proses pemeriksaan di pintu masuk akan diperketat," tutupnya.
Pos Dirusak
Penyerangan sekelompok orang terjadi di Kampus II Univeristas Muslim Indonesia (UMI), Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (18/11/2019) siang.
Pelaku yang diduga berjumlah sekitar 200 orang merusak sekretariat UKM Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UMI.
Pengrusakan terjadi bukan hanya menyebabkan barang-barang berhamburan tetapi juga beberapa bagian terbakar.
Selain sekretariat Mapala UMI, pos satpam di bagian pintu masuk kampus juga dirusak.
Kaca jendela pecah setelah dipukul balok dan dilempari batu.
• Lewat Event PEN 2019, Pertamina Beri Bantuan di Empat Sekolah Makassar
• 6 Tahun Berlalu Morgan Oey Ungkap Alasan Sebenarnya Keluar dari Smash, Bantah Seteru Rangga
"Ada ratusan orang masuk dia pecahkan ini kaca (pos satpam) lalu masuk ke dalam," ucap salah satu security kampus, Muhammad Hasbi.