5 Destinasi Wisata di Kolaka dan Kolaka Utara Ini Bisa Jadi Lokasi Liburan Akhir Tahun
Jika Anda belum punya tujuan liburan akhir tahun, tak ada salahnya mempertimbangkan objek wisata di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang pergantian tahun kerap diisii dengan liburan bersama keluarga atau sahabat.
Jika Anda belum punya tujuan liburan akhir tahun, tak ada salahnya mempertimbangkan objek wisata di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang telah dikunjungi tribun bersama rombongan Terios 7 Wonders baru-baru ini.
1. Air Terjun Tiku Wuara'u dan Air Panas Ulunggolaka.
Air Terjun Tiku Wuara'u dan Air Panas Ulunggolaka atau juga dikenal dengan sebutan permandian air panas Kea-kea ini, berlokasi di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, atau sekitar 12 kilometer dari ibu kota Kabupaten Kolaka.
Di objek wisata yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) itu, Rombongan Terios 7 Wonders tampak santai di aliran sungai.
Aliran sungai Permandian Kea-kea bukan sembarang sungai. Pasalnya, di aliran sungai tersebut terdapat gelembung air panas.
Juga, terdapat pancuran air panas dari kaki pebukitan yang mengelilingi kawasan permandian tersebut.
Jadi, anda dapat bermain air panas bersama sanak keluarga atau sekedar nyantai sambil memasukan kaki ke gelumbung air panas tersebut.
Sekitar satu kilometer dari sungai air panas, juga terdapat air terjun. Namun, untuk mengaksesnya dibutuhkan waktu dan tenaga lebih.
Pasalnya, akses jalan menuju air terjun cukup terjal dan dikelilingi semak belukar serta masih dalam proses pengerjaan pengelola.
"Jalur kesananya belum terlalu memungkinkan, kita masih sementara membenahi akses jalannya kesana," seorang pengelola yang dihampiri, Abdul Wahid (53).
Selain itu, juga terdapat wahana Flying Fox yang dapat anda nikmati untuk menjajal adrenalin anda dari ketinggian.
Abdul Wahid mengatakan, hanya dengan Rp 30 ribu, Anda sudah dapat menikmati dua permainan flayying fox.
"Satu kali meluncur untuk flayying fox dengan panjang 50 meter hanya Rp 10 ribu, untuk yang panjang 240 meter itu Rp 20 ribu," ujarnya.
Di kawasan permandian yang pengelolaannya juga melibatkan kelompok Pemuda Wisata (Darwis) dari masyarakat setempat itu, kata Abdul Wahid, juga terdapat sejumlah gazebo yang anda dapat gunakan untuk bersantai bersama keluarga atau sahabat.
Untuk memasuki kawasan permandian Kea-kea sendiri, tarifnya cukup murah, Rp 5 ribu per orang.
Untuk tarif parkirnya Rp 4 ribu untuk motor dan Rp 10 ribu untuk mobil.
Puncak keramaian kawasan wisata itu, pada hari-hari weekend (Sabtu-Minggu).
2. Pantai Malaha.
Pantai Malaha ini berlokasi Desa Malaha Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka atau sekitar 15-20 kilometer dari Permandian Kea-kea.
Untuk menuju Pantai Malaha, anda harus menaiki perahu untuk menyebrang ke pulau seluas 5 hektar tersebut.
Jaraknya tempuhnya tidak begitu jauh, hanya sepelemparan batu.
Di Pantai Malaha, anda dapat bersantai ria bersama keluarga atau pun sahabat.
Terdapat sejumlah tempat duduk, gazebo, dan perahu kuliner yang siap mengguga selerah anda.
Menyantap makanan di Pantai Malaha begitu nikmat. Pasalnya semilir angin begitu terasa saat berads di pulau itu.
Kebersihan Pantai Malaha juga terjamin. Pasalnya, setiap pengunjung yang hendak memasuki kawasan pantai diwajibkan untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Jika tidak diindahkan, pengelola mengenakan denda Rp 50 ribu per item sampah.
Juga terdapat sarana ibadah, musalah dan toilet umum di dalam kawasan pantai.
Tarif sewa perahu untuk menyeberang ke pulau tersebut cukup terjangkau, hanya Rp 10-15 ribu per orang. Namun, tarif itu dapat saja bertambah ataupun berkurang, tergantung komunikasi anda dengan nelayan setempat.
Begitu juga dengan harga makanan yang disuguhkan, cukup terjangkau, kisarannya hanya Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribuan keatas.
Pantai resmi dibuka untuk umum pada 31 November mendatang, setelah diresmikan Pemerintah Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Kolaka.
3. Danau Biru.
Danau Biru ini berlokasi Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara.
Untuk memasuki kawasan Danau Biru ini, anda melewati jalan pengerasan dari ruas jalan trans Sulawesi sejauh satu kilometer dari ruas jalan poros trans sulawesi.
Tiba di bibir pantai kawasan Danau Bira, anda masih harus menaiki anak tangga sejauh 300 meter.
Danau Biru dikelilingi tebing marmer tampak begitu eksotis.
Air danau yang biru kehijauan terlihat begitu jernih dengan perpaduan air tawar dan air asin hempasan laut patai yang berbatasan lansung dengan teluk Bone.
Sejumlah spesies ikan yang hidup di dalam air danau tampak begitu jelas terlihat dari atas teras anjungan.
Awak tribun menyempatkan menyebur sambil menyelam ke dalam danau. Merasakan sensasi kesegaran air Danau Biru.
Dan benar saja, permukaan dana tampak begitu tawar. Dan di bagian pertengahan terasa asin air laut.
Agar lebih nyaman menikmati sensi berenang di Danau Biru, anda dapat menyewa peralatan snorkeling seperti kacamata selam, sepatu katak dan ban serta pelampung.
Tarif sewanya cukup murah, hanya dikisaran Rp 5-30 ribu sampai puas.
Pemerhati wisata Kolaka, Dwidharma mengungkapkan, tebing yang mengelilingi Danau Biru yang merupakan bentukan alam itu menyimpan jutaan kubik marmer.
"Ini murni buatan alam dan tebing-tebing ini menyimpang jutaan kubik marmer. Selain itu tepat di sebelah tebing marmer ini terdapat sungai terpendek di dunia tepatnya dalam kawasan Tamborasi Beach (pantai Tamborasi)," ujarnya.
4. Pantai Tamborasi.
Lokasi Pantai Tamborasi ini tepatnya di Desa Tamboraso, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka Utara.
Jaraknya dari Danau Biru, kurang dari lima kilometer.
Di dalam kawasan Pantai Tamborassi terdapat sungai pendek yang diklaim terpendek di dunia.
Dan benar saja, sungai diklaim terpendek di dunia itu, hanya berukurang panjang sekitar 20 meter dan lebar sekita 10 meter.
"Kenapa sungai terpendek di dunia, panjang hanya sekitar 20 meter, setelahya ada muara yang lansung menghubungkan ke ari laut," kata pemerhati wisata Kolaka Dwidharma sembari menujuk ke arah sungai.
Sungai itu, terhubung lansung dengan hamparan pantai Tamborasi.
Air di sungai tersebut didominasi air tawar meski terhubung lansung dengan air laut.
Dominasi air tawar itu, kata Dwidharma merupakan aliran air yang menetas dari tebing marmer yang usianya diperkirakan jutaan tahun.
Berada di dalam sungai tersebut cukup memberikan sensasi kesegaran dengan kondisi air yang cukup dingin.
Selain itu, eksotisme sunset pantai Tamborasisi yang begitu indah terlihat saat senja berada di peraduannya.
Tarif masuk ke kawasan Pantai Tamborasi hanya berkisar Rp 5 ribu per orang. Begitu juga dengan parkirnya hanya dikisaran Rp 5-15 ribu.
5. Pulau Padamarang.
Pulau Padamarang, ini berlokasi tidak jauh dari pusat Kota Kabupaten Kolaka.
Hanya saja, untuk menuju Pulau Padamarang, harus menempuh perjalanan laut dangan waktu tempuh dua jam.
Anda dapat menyewa perahu nelayan untuk mengaksesnya.
Kapal motor yang dapat digunakan ke terdapat di dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) lama, Jl TPI, kota Kabupaten Kolaka.
Tarifnya Rp 700 ribu pulang pergi, untuk satu perahu atau per rombongan.
Pulau Padamarang terlihat begitu eksotis depan pasir putihnya. Begitu juga dengan kejerniban air lautnya yang berwarna biru kehijauan.
Di pulau tidak berpenghuni itu terdapat gazebo, toilet umum yang anda dapat gunakan.
Tidak hanya di permukaan pulau dengan gugusan bukitnya yang hijau. Di bawah laut Pulau Padamarang tidak kalah eksotisnya.
Bahkan, bawa laut pulau ini dianggap sebagai sarana vaforit untuk ektifitas snorkelling ataupun diving.
Data dari pihak Dinas Pariwisata Kolaka, tidak kurang dari 13 ikan karanh atau ikan hias yang hidup di pulau tak berpenghuni itu.
Begitu juga dengan spesies lainnya. Seperti 16 spesies terumbu karang, 17 jenis molusca dan delapan jenis rumput laut menghiasi kawasan perairan Pulau Padamarang.
Namun, saya pulau yang dalam pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam itu, tidak begitu terawat.
Sampah plastik terlihat banyak berserakan di sekitar bibir pantai pulau tersebut.
Jadi, sebelum beraktifitas di Pulau Padamarang, baiknya anda lebih dahulu melakukan aksi bersih-bersih pantai sebagai wujud kecintaan akan kebersihan lingkungan.
Dan atau, minimal anda tidak menyisahkan sampah saat berada di pulau tersebut.
Ke lima objek wisata itu dirangkum awak tribun setelah bergabung dalam rombongan Terios 7 Wonders 'Kolaka Magical Adventure'.
Rombongan yang dipimpin Marekting Director PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra itu menjelajahi objek wisata kolaka selama tiga hari (13-16 November 2019).