Premiun dan Solar Langka di SPBU Wajo Tapi Pengecer Tetap Menjual, Kok Bisa?

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Masyarakat di Kabupaten Wajo mengeluhkan langka BBM jenis premiun dan solar di sejumlah SPBU.

Salah satunya adalah Muslimin, seorang penarik becak motor atau bentor di Sengkang, Kabupaten Wajo. Dirinya menyebut, premiun di sejumlah SPBU selalu kosong.

"Kalau ada, pasti selalu antre. Tidak pernah tidak," katanya, Jumat (15/11/2019).

• Mamasa Swasembada Padi, Beras Luar Daerah Tetap Dominasi Pasar dan Mahal?

• 4 FAKTA Ipda GT, Perwira Polisi di Surabaya yang Tiduri 2 Istri Orang Lalu Mempermalukannya

Mau tak mau, bila tak kebagian BBM jenis premiun, Muslimin mengisi bentornya dengan pertalite, yang harganya di atas harga premiun.

"Mau diapa, kalau tidak ada bensin, pakai pertalite. (Harga) memberatkan sebenarnya, jika dihitung-hitung kalau pakai bensin," katanya.

Senada dengan itu, Johar yang merupakan pengemudi truk juga mengeluhkan langkanya BBM jenis solar.

"Kosong semua, banyak pertamina itu antri mobil mau beli solar," katanya.

Namun, dari fenomena kelangkaan BBM jenis premiun dan solar tersebut, yang membuat Muslimin dan Johar heran adalah banyaknya pengecer yang menjual.

• Mamasa Swasembada Padi, Beras Luar Daerah Tetap Dominasi Pasar dan Mahal?

• 4 FAKTA Ipda GT, Perwira Polisi di Surabaya yang Tiduri 2 Istri Orang Lalu Mempermalukannya

Bahkan, tak jauh dari sejumlah yang ada di Kabupaten Wajo, dua jenis BBM tersebut selalu tersedia di pengecer.

Sebut saja di sekitaran SPBU Empagae, Kecamatan Tanasitolo, SPBU Salobulo di Kecamatan Sajoanging, SPBU Keera di Kecamatan Keera, dan SPBU Siwa di Kecamatan Pitumpanua.

Sayangnya, beberapa pengecer yang ditemui enggan berbicara soal di mana dan bagaimana cara mendapatkan BBM tersebut. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: