Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rocky Gerung Prediksi Mahfud MD Akan Jadi Sosok yang Bakal Membocorkan Kekacauan Kabinet Jokowi

Rocky Gerung Prediksi Mahfud MD Akan Jadi Sosok yang Bakal Membocorkan Kekacauan Kabinet Jokowi

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
rocky gerung vs mahfud md 

Kemudian, Rocky Gerung menjelaskan bahwa politik di Indonesia itu sama berbahaya dengan Bandara Lukla di Nepal.

"Dari Kathmandu kita naik pinoter yang cuma 8-9 orang ke Bandara namanya Lukla, Bandara Lukla itu bandara paling berbahaya di dunia itu, karena cuma boleh satu kesempatan mendarat."

"Depannya dinding, belakangnya jurang jadi kalau gagal mendarat ya udah selesai," ujar Rocky Gerung.

Pasalnya, Rocky Gerung menganggap banyak sekali permasalahan yang tengah dialami oleh Indonesia hingga membuat kepanikan.

"Nah politik Indonesia itu kira-kira begitu tuh, orang cemas dengan keadaan politik buruk, ekonomi memburuk, intrik di dalam kabinet juga memburuk, kemampuan daya beli masyarakat menurun, dan semua variable itu seperti Turbulence kalau di Himalaya," jelas politisi asal Manado itu.

Bedanya, bencana alam dianggap tidak ada konsekuensinya dan mutlak.

Namun, permasalahan di bidang sosial dapat menjalar ke mana-mana.

"Enggak bisa kita prediksi, bedanya kalau disaster (bencana) alam itu enggak ada konsekuensi secara sosial karena itu hukum alam tu."

"Tapi kalau disaster di bidang ekonomi konsekuensinya ke mana-mana, karena itu menyangkut hak hidup layak, hak warga negara untuk menikmati keakraban dengan tetangga," jelasnya.

Pada bencana sosial, publik hanya bisa mengalahkan kebijakan

"Nah itu yang enggak ada, dan kita hanya bisa mengatakan itu pasti kesalahan kebijakan bukan kesalahan alam," ucap Rocky Gerung.

Saat ditanya apakah dirinya masih mengigat politik di Indonesia saat berada di atas gunung, Rocky Gerung mengatakan hanya sedikit terpikir.

"Enggak kepikiran sih, sekelebat saja, fokus pasti hilang."

"Tapi tetap begitu istirahat berpikir ulang justice keadilan, karena itu mengikat di bawah alam sadar saya dari Himalaya di ketinggian 5.000 meter kita bisa bayangkan apa yang terjadi di Jakarta di Monas, di ruang kabinet, apa yang diomongkan di situ," ucapnya.

Lihat videonya mulai menit ke-4:54:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved