Kalla Business School Gandeng PRiADI Psychological Fingerprints Assesment Potensi Mahasiswa
Sosialisasi hasil asesmen dilaksanakan di Bikin-Bikin Creative Hub, Nipah Mall, dan dihadiri mahasiswa dan sivitas akademika Kalla Business School, Ka
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kalla Business School bekerja sama dengan PRiADI Psychological Fingerprints (PPF) melaksanakan kegiatan sosialisasi hasil asesmen fingerprints terhadap mahasiswa Kalla Business School di Makassar.
Sosialisasi hasil asesmen dilaksanakan di Bikin-Bikin Creative Hub, Nipah Mall, dan dihadiri mahasiswa dan sivitas akademika Kalla Business School, Kamis (14/11/2019).
Rektor Kalla Business School, Syamril,ST mengapresiasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut.
• Ditetapkan Tersangka, Risman Pasigai Lapor Balik Loyalis Rudal ke Polda Sulsel
• BREAKING NEWS: Tahanan Narkoba Meninggal di Lapas Palopo
“Kegiatan ini penting untuk membangun awareness dan pengenalan diri sehingga harapannya mahasiswa bisa mengelola diri dan mengoptimalkannya.
Sehingga dalam merencanakan masa depan, mahasiswa lebih genuine atau tidak ikut-ikutan,” ungkapnya.
Dedi Priadi, penemu metode PPF mengungkapkan, bahwa sebetulnya setiap orang perlu memahami asesmen potensi seperti ini agar bisa mempersiapkan diri.
“Ketika orang memahami potensinya maka orang itu lebih mudah memprediksi yang akan dihadapi ke depan, dengan demikian hidup lebih teratur dan terencana,” kata dia.
“Merencanakan masa depan di awal utamanya ketika masih mahasiswa dan ketika gairah mudanya lebih kuat menurut saya lebih bisa mengarahkan mereka menjadi future leaders,” sambung Priadi.
Metode Fingerprints sendiri telah lama diketahui dapat menjadi salah satu cara untuk mengenal potensi atau karakteristik personal.
• Ditetapkan Tersangka, Risman Pasigai Lapor Balik Loyalis Rudal ke Polda Sulsel
• BREAKING NEWS: Tahanan Narkoba Meninggal di Lapas Palopo
PPF telah dipercaya oleh banyak perusahaan sebagai salah satu penyedia piranti asesmen tersebut.
Perusahaan besar, bahkan lembaga negara pernah menjajal tes potensi genetik berbasis analisis sidik jari besutan Priadi.
Deretan klien-klien PPF antara lain, Kementerian Keuangan, PLN, Kimia Farma, Sriboga Ratu Raya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pupuk Kaltim, Telkom, OCBC NISP, dan sebagainya.
Acara sosialisasi ini berlangsung sekitar sekitar tiga jam, ditutup dengan sharing face to face hasil assessment mahasiswa dan dosen.
Mahasiswa menyambut hangat penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap ke depan kegiatan yang terkait dengan kemahasiswaan lebih ditingkatkan lagi. (tribun-timur.com)
Laporan wartawan tribuntimur.com @fahrizal_syam
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: