Dari Mempawah, Mantan Kapolres Pangkep Ini Kirim Uang untuk Riskun Korban Kerusuhan Wamena
Meski sudah dimutasi sebagai Kapolres Mempawah Polda Kalimantan Barat, rupanya Tulus Sinaga masih mengingat Riskun yang kedua orangtua
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPANGKEP.COM, SEGERI - Bocah korban kerusuhan Wamena yang kini tinggal bersama neneknya di Pangkep, Riskun, mendapat bantuan uang tunai dari mantan Kapolres Pangkep, AKBP Tulus Sinaga.
Meski sudah dimutasi sebagai Kapolres Mempawah Polda Kalimantan Barat, rupanya Tulus Sinaga masih mengingat Riskun yang ayah, ibu dan adiknya dibunuh dalam tragedi Wamena.
• Besok Kamis, Ini Niat Puasa dan Tata Cara Puasa Senin Kamis, Lengkap Arti dan Manfaatnya
Sudah jauh dari Pangkep, Sulsel, Tulus Sinaga masih peduli dengan Riskun.
Bantuan uang tunai itu dia kirim lewat Kapolsek Segeri, Iptu Sumarto yang kemudian mengunjungi kediaman nenek Riskun di Kelurahan Bonto Matene, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, untuk menyampaikan bantuan Tulus.
• Wow, Gaji Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama Jika Jadi Direktur Utama Pertamina, Kalahkan Gaji Jokowi
"Bapak (Tulus) minta antarkan langsung ke Riskun. Uang ini akan digunakan untuk biaya sekolah Riskun," ujar Iptu Sumarto, Rabu (13/11/2019).
Selain mengantarkan bantuan, Sumarto jug mengecek perkembangan kesehatan dan sekolah Riskun.
• Sinopsis-Trailer Film Survivor, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Dibintangi Mila Jovovich
"Kita beri motivasi untuk terus bersekolah hingga mencapai cita-cita yang dia inginkan," ungkapnya.
Mantan Kapolres Pangkep, AKBP Tulus Sinaga mengaku pemberian untuk Riskun tidak seberapa, tetapi niatnya sebagai manusia saling membantu.
"Tidak seberapa, tetapi sebagai manusia kita perlu tolong menolong. Semoga bermanfaat untuk Riskun," jelasnya.
• Sinopsis-Trailer Film Survivor, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Dibintangi Mila Jovovich
Ayah, Ibu dan Adiknya Tewas Saat Kerusuhan Wamena, Riskun Lanjut Sekolah di Pangkep
Anak korban kerusuhan Wamena asal Pangkep yang selamat, Riskun akhirnya bersekolah.
Meski masih menyisakan trauma karena keluarganya tewas dalam kerusuhan di Wamena, Riskun harus tetap melanjutkan hidupnya.
Dia harus tetap sekolah dan tinggal di rumah neneknya di Kampung Kecimpureng Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep.
Baca: VIDEO: Dosen UNM Wahyu Jayadi Dituntut 14 Tahun Penjara, Kuasa Hukum: Itu Masih Berat
Kapolsek Segeri, Iptu Sumarto langsung turun tangan memfasilitasi anak yatim piatu tersebut untuk menyekolahkannya.
Dia bahkan mengajak Riskun berbelanja kebutuhan sekolahnya di salah satu toko di Segeri.
"Saya langsung ajak Riskun belanja di salah satu toko. Dia beli baju, celana, tas dan perlengkapan alat tulisnya," ujar Iptu Sumarto, Selasa (8/10/2019).