Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap Bom Medan adalah Hadiah untuk Kapolri Jenderal Idham Azis yang Baru Dilantik Jokowi

Terungkap Bom Medan adalah Hadiah untuk Kapolri Jenderal Idham Azis yang Baru Dilantik Jokowi

Editor: Waode Nurmin
Istimewa/ TribunJatim.com
Terungkap Bom Medan adalah Hadiah untuk Kapolri Jenderal Idham Azis yang Baru Dilantik Jokowi 

"Ini pemain baru, jauh lebih minim pengetahuannya," kata Manzi, panggilan lapangan Ali Fauzi.

Mereka adalah geng baru yang belum terlatih. Dan bukan kelompok lama.

"Gang lama sudah berhenti atau off," katanya.

Soal bom yang meledak, menurut Ali Fauzi, yang pertama termasuk bom high sensitif, sehingga saat dibawa masuk ke dalam sebelum mencapai sasaran sudah meledak.

Dan yang kedua bom itu ada kesalahan saat perakitan dan perhitungan.

"Artinya salah pemicunya," ungkapnya seraya menambahkan kelompok JAD ini masih harus perlu belajar.

Ditanya motif kelompok ini, Ali Fauzi membeberkan, ini termasuk bom bunuh diri untuk hadiah Kapolri yang baru.

Kelompok ini merasa tidak senang dengan visi misi Kapolri Jenderal Idham Aziz.

Ia meyakini kelompok JAD ini masih akan terus melakukan aksi serupa.

Kelompok ini banyak berkembang di wilayah Indonesia, utamanya di Jawa Barat."Kalau terbanyak di pulau Jawa," ungkapnya.

Sel - sel mereka masih ditumbuhkan dan tumbuh lagi.

Dipilihnya Meda sebagai tempat beraksi, menurur Ali Fauzi karena di Medan juga sangat banyak. Bom bunuh diri yang dilakukan seorang wanita beberapa waktu sebelumnya juga dari Medan.

"Medan dari dulu banyak," katanya.

Kejadian ini menurut Ali Fauzi jangan pernah diartikan sebagai pengalihan isu. Penafsiran pengalihan isu itu dinilainya sebagai penafsiran yang salah besar.

Seharusnya masyarakat waspada dan membantu polisi, jika mengetahui ada sesuatu yang mencurigakan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved