Jusuf Kalla: Bom Bunuh Diri Ada Karena Kezaliman, Generasi Muda Perlu Diajarkan Islam Moderat
"Kezaliman inilah yg memicu kelompok radikal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," kata JK saat berorasi di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN)
"Semuanya masih berproses. Tim Densus 88 bersama stakeholder terkait masih bekerja di lapangan," kata Dedi.
Selain itu, ia mengatakan, seluruh partikel ledakan yang berada di sekitar lokasi akan dikumpulkan untuk kemudian diuji di laboratorium forensik.
Upaya itu dilakukan untuk mengetahui apakah ledakan yang terjadi berjenis low explosive atau high explosive.
"Demikian juga senyawa-senyawa yang digunakan pelaku untuk merakit bomnya," ucapnya.
Informasi yang dihimpun kejadian terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.
Sekira pukul 08.00 WIB, diduga pelaku masuk ke Polrestabes Medan menggunakan jaket ojek online.
Pelaku masuk melalui pintu depan menuju Bagian Operasi.
Sesampai disana, pelaku meledakkan diri dan mengakibatkan korban jiwa luka-luka.
Akibat peristiwa itu beberapa orang terluka.
Di antaranya Kasi Propam luka di bagian tangan.
Termasuk pekerja harian lepas J Purba luka dibagian wajah, anggota Propam dan Piket Bagian Operasi.
Informasi terbaru identitas Kasi Propam adalah Kompol Abdul Mutholib.
• RAMALAN ZODIAK CINTA KAMIS 14 November 2019: Capricorn Jangan Bertele-tele & Pisces Disalahkan
• Pasca Penemuan Mayat, Begini Kondisi Rumah Mantan Bupati Luwu Utara di Baruga Antang
Ketiga korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
Pelaku dinyatakan meninggal dunia dengan tubuh hancur akibat bom bunuh diri tersebut.
Dilokasi polisi telah berjaga-jaga dan menutup jalan.