Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TERUNGKAP Mayat Wanita Tanpa Busana, Dibunuh Usai Berhubungan Badan, Suami Istri dan Anak Terlibat

TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap mayat wanita tanpa busana, dibunuh usai Berhubungan Badan, pasangan suami istri dan anak terlibat.q

Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Terungkap mayat wanita tanpa busana, dibunuh usai Berhubungan Badan, pasangan suami istri dan anak terlibat.(foto ilustrasi) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap mayat wanita tanpa busana, dibunuh usai Berhubungan Badan, pasangan Suami Istri dan anak terlibat.

Penemuan jenazah tanpa busana di dalam warung di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya terungkap.

Identitas mayat tersebut bernama Tumarni, warga Desa Brenggong Kabupaten Purworejo, Jateng.

Satu Keluarga diduga terlibat dalam kasus Pembunuhan terhadap Tumarni yang juga penjaga warung tersebut.

Tumarni diduga dibunuh usai Berhubungan Badan dengan IR yang merupakan eksekutor pembunuhan ini.

Istri dan anak IR juga terlibat dalam tindak kriminal tersebut.

Peran pasangan Suami Istri beserta anaknya dalam kasus Pembunuhan tersebut berbeda-beda

"Istri pelaku berinisial C melucuti pakaian korban, serta membuang barang bukti," kata Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan.

IR yang merupakan Suami dari C bertindak sebagai eksekutor Pembunuhan terhadap Tumarni.

Kronologi Paman Penggal Kepala Ponakan hingga Terpental 5 Meter, Ini Motif Pembunuhan Sadis di Gowa

sscn.bkn.go.id, Pendaftaran CPNS 2019 Resmi Dibuka, Daftar Kemenkumham, Kemenag, Kemenkes, Kemdikbud

Tak hanya IR beserta Istri, menurut Kapolres Pemalang, anak pelaku berinisial OW ikut dalam tindak kriminal itu.

"Anak pelaku menjual telepon genggam korban usai kejadian, uangnya untuk membiayai pelaku berangkat ke Jakarta," jelasnya dikutip dari TribunJateng.com.

Satu Keluarga Terlibat

Jajaran Polres Pemalang temukan titik terang, kasus penemuan mayat wanita tanpa busana, beberapa waktu lalu.

Berawal dari pemeriksaan sejumlah saksi, dugaan petugas mengerucut kesejumlah nama.

Berangkat dari sejumlah bukti dan saksi yang terkumpul, petugas pun akhirnya memburu pelaku.

Pelaku akhirnya diringkus oleh petugas Minggu (10/11/2019) di Pasar Senen Jakarta.

Menurut Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, pelaku tidak hanya satu orang.

"Pelaku ada tiga orang dan mereka merupakan satu Keluarga, ketiganya punya peran masing-masing," paparnya kepada TribunJateng.com melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2019).

Kronologi Paman Penggal Kepala Ponakan hingga Terpental 5 Meter, Ini Motif Pembunuhan Sadis di Gowa

sscn.bkn.go.id, Pendaftaran CPNS 2019 Resmi Dibuka, Daftar Kemenkumham, Kemenag, Kemenkes, Kemdikbud

Dilanjutkan AKBP Kristanto, sang eksekutor merupakan kepala keluarga berinisial IR.

"Sementara Istri pelaku berinisial C melucuti pakaian korban, serta membuang barang bukti," ucapnya.

Tak hanya Istri pelaku, menurut Kapolres Pemalang, anak pelaku berinisial OW ikut dalam tindak kriminal itu.

"Anak pelaku menjual telepon genggam korban usai kejadian, uangnya untuk membiayai pelaku berangkat ke Jakarta," katanya.

Diterangkan AKBP Kristanto, anak dan Istri pelaku diamankan petugas Sabtu (9/11/2019) di wilayah Kabupaten Pekalongan.

"Dari informasi anak dan istri siri pelaku, petugas bergerak ke Jakarta," jelasnya.

Dibunuh Usai Berhubungan Badan

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. (The Indian Express)

Motif pembunuhan yang mengakibatkan penjaga warung di Pemalang terungkap.

Saat digiring ke Mapolres Pemalang, pelaku berinisial IR membeberkan perbuatan kejinya.

Dihadapan petugas ia menuturkan, tak terima dimintai uang setelah berhubungan badan dengan korban.

"Ia minta bayaran Rp 200 ribu, saya hanya punya Rp 50 ribu," katanya di hadapan petugas, Senin (11/11/2019).

Tawar menawar itu membuat emosi IR memuncak, yang berujung hilangnya nyawa korban.

Ia menerangkan, masih dalam keadaan telanjang kepala korban dihantam menggunakan botol minuman suplemen.

Kronologi Paman Penggal Kepala Ponakan hingga Terpental 5 Meter, Ini Motif Pembunuhan Sadis di Gowa

sscn.bkn.go.id, Pendaftaran CPNS 2019 Resmi Dibuka, Daftar Kemenkumham, Kemenag, Kemenkes, Kemdikbud

Sementara Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, menuturkan, pelaku sempat ditawari Berhubungan Badan saat berkunjung ke warung.

"Karena perselisihan usai berhubungan intim, pelaku menghabiskan nyawa korban di tempat ia berhubungan intim," tuturnya.

Merujuk pada kasus itu, AKBP Kristanto menjelaskan, pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun.

"Untuk Istri siri dan anak pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif karena mereka punya peran berbeda dalam kasus ini," tambahnya.

Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana

Sebelumnya, seorang wanita berusia 45 ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan dalam kondisi telanjang.

Selain tanpa busana, mayat yang ditemukan di dalam warung yang terletak di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, itu sudah dihinggapi serangga.

Identitas jenazah tersebut diketahui bernama Tumarni, warga Desa Brenggong Kabupaten Purworejo.

Menurut Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Suhadi, jenazah diketemukan warga di dalam warung.

"Tumarni sempat dipanggil oleh penjual sayuran yang biasanya datang ke warung, namun saat dipanggil ia tidak keluar dari warung. Kemudian penjual sayur itu masuk ke warung," kata AKP Suhadi, Rabu (6/11/2019).

Dilanjutkannya, saat penjual sayur masuk ke dalam warung, ia menemukan mayat Tumarni sudah terkapar tanpa busana.

Kronologi Paman Penggal Kepala Ponakan hingga Terpental 5 Meter, Ini Motif Pembunuhan Sadis di Gowa

sscn.bkn.go.id, Pendaftaran CPNS 2019 Resmi Dibuka, Daftar Kemenkumham, Kemenag, Kemenkes, Kemdikbud

"Penjual sayur menemukan Tumarni terkapar tanpa mengenakan baju. Jenazahnya juga sudah dihinggapi serangga," paparnya.

Diterangkan AKP Suhadi, usai melihat sosok Tumarni terbujur kaku, penjual sayur berlari keluar warung dan memberi kabar ke rekannya.

"Setelah itu mereka memberikan informasi ke kepala desa, dan kepala desa memberitahu ke Polsek setempat," tuturnya.

Menurut AKP Suhadi, jenazah Tumarni mengalami sejumlah luka.

"Hasil pemeriksaan medis, jenazah mengalami luka di leher bawah dagu, telinga kanan bagian bawah, serta di pantat dekat dubur.

Luka itu berasal dari senjata tajam, kini jenazah dibawa ke RSUD DR Azari Pemalang," tambahnya.

(BudiSusanto/TribunJateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved