Mahasiswa UMI Dibunuh Saat Ngopi
Kronologi 20 Orang Bertopeng Bawa Parang & Badik Serang Mahasiswa UMI, Satu Tewas, Identitas?
Kronologi 20 Orang Bertopeng Bawa Parang dan Badik Serang Mahasiswa UMI, Satu Korban Tewas Kena Sabetan
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Waode Nurmin
Kronologi 20 Orang Bertopeng Bawa Parang dan Badik Serang Mahasiswa UMI, Satu Korban Tewas Kena Sabetan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polrestabes Makassar gelar penyisiran dan penjagaan disekitaran kampus UMI, Selasa (12/11/2019) malam.
Penyisiran dilakukan pascapenyerangan yang mengakibatkan seorang mahasiswa di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, AF (21) tewas terkena sabetan.
Penjagaan dan penyisiran ini dipantau oleh Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko.
• VIDEO: Begini Cara Beli Truk Agar Bisa Dapat Mobil atau Liburan ke Malaysia
• Baru Mau Ambil Handuk, Mama Muda Ini Langsung Teriak Dipeluk Pria Tetangga Kos
• FOTO-FOTO Keluarga Purna Bakti Bosowa (KKPBB) Bakal Gelar Reuni 16 November 2019
Menurut Indratmoko, hal tersebut digelar anggotanya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terkait keamanan.
"Hanya antisipasi saja hal-hal yang tentu tidak kita inginkan, karena dari kejadian ini ada satu korban jiwa," ungkap Indratmoko
Hingga pukul 22.30 Wita, pihak kepolisian Polrestabes dan tim Polsek Panakkukang terus melakukan penyisiran di dalam UMI
Selain itu, tim kepolsian juga mendatangi pihak keluarga AF yang masih berkumpul di halaman RS Ibnu Sina, tepat depan UMI.
Diketahui, korban AF dan tujuh rekannya diserang sekelompok orang yang mengenakan penutup wajah.
• VIDEO: Begini Cara Beli Truk Agar Bisa Dapat Mobil atau Liburan ke Malaysia
• Baru Mau Ambil Handuk, Mama Muda Ini Langsung Teriak Dipeluk Pria Tetangga Kos
• FOTO-FOTO Keluarga Purna Bakti Bosowa (KKPBB) Bakal Gelar Reuni 16 November 2019
Penyerangan itu terjadi di Cafe Bos tepat disamping Fakultas Hukum UMI, saat AF dan ketujuh rekannya sedang nongkrong.
Indratmoko menjelaskan, dari keterangan salah satu saksi dari rekan korban, disaat kejadian mereka sementara nongkrong.
Tiba-tiba datang sekitar 20 orang orang tidak dikenal (Otk) dengan menutup wajah sambil membawa parang, badik dan pipa.
Kelompok yang datang mengenakan tutup wajah itu, langsung menyerang korban dan rekannya yang berada didalam Bos Cafe.
Korban AF yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UMI angkatan 2016 itu, terkena sabetan senjata tajam (Sajam).
"Korban FA ini terkena sajam dipunggung, korban sempat dibawa ke rumah sakit dan juga sempat dirawat," ungkap Indratmoko.
"Iya, korban ini sempat dirawat di rumah sakit Ibnu Sina (depan UMI) dan meninggal di rumah sakit," tambah Indratmoko. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: