Anto Dikembalikan Setelah Jadi Mayat dengan 3 Peluru di Kaki, Malam Sebelumnya Dianiaya Polisi
Anto Dikembalikan Setelah Jadi mayat dengan 3 peluru di Kaki, Malam Sebelumnya Dianiaya polisi
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Waode Nurmin
Anto Dikembalikan Setelah Jadi mayat dengan 3 peluru di Kaki, Malam Sebelumnya Dianiaya polisi
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang warga Bantaeng, Sugianto (23) tewas diduga dianiaya sejumlah oknum polisi setempat, Sabtu (9/11/2019) kemarin.
Anto tewas di RSUD Bantaeng. Dengan 3 luka tembak di kaki dan lebam di sekujur tubuh.
Istrinya, Iin (20), kepada Tribun Timur menceritakan kronologi peristiwa memilukan itu, Senin (11/11/2019).
Jumat (8/11/2019) beberapa jam sebelum tewas, Anto mengaku ke istri punya janji bertemu teman di sebuah cafe.
Tidak tahu nama kafenya, Iin mengatakan jika suaminya pergi ke kafe di depan RSUD Bantaeng.
Jelang malam, Iin menghubungi Anto menanyakan kapan pulang.
"Setelah saya hubungi, saya tertidur. Dan tiba-tiba ada beberapa polisi datangi rumah cari suami ku," ujar Iin yang didampingi mertua dan keluarga Syafrullah ke Tribun Timur.
Beberapa polisi itu lalu menanyakan keberadaan suami Iin. Tapi Iin menjawab tidak ada.
Iin lalu diminta ikut dengan polisi tersebut naik ke sepeda motor.
Iin melihat ada mobil lain terparkir didepan rumah. Yang belakangan diketahui suami Anto ada didalamnya.
Tanpa tahu akan dibawa ke mana, Iin baru diturunkan di pos lalu lintas.
Disitu Iin juga akhirnya melihat suaminya diturunkan dari mobil dan diseret masuk ke dalam pos lalu lintas.
Dirinya dibiarkan menunggu diluar pos.
Selama suaminya didalam pos, Iin mengaku mendengar teriakan kesakitan Anto yang diduga dipukul oknum polisi berkali-kali.