Bupati Pinrang Berikan Reward kepada Subair, Apa Prestasinya?
Pria kelahiran 15 Desember 1979 ini, dinobatkan sebagai pemenang pertama dalam lomba inovasi media pembelajaran guru tingkat nasional.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Sudirman
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Guru asal Kabupaten Pinrang Subair, berhasil menyabet prestasi di kancah nasional.
Pria kelahiran 15 Desember 1979 ini, dinobatkan sebagai pemenang pertama dalam lomba inovasi media pembelajaran guru tingkat nasional.
Kegiatan ini diadakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Sekolah Dasar Kemendikbud RI.
• Kapolres, Dandim dan Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng Bersamaan Dimutasi
• Ini Rincian Formasi CPNS 2019 Kementerian PUPR, Ada 1.048 Formasi, Terima SMA SMK?
• Ikadi dan Sadaqa Gelar Workshop Menghafal Alquran Metode Gaza
Kegiatan bergengsi itu digelar di Malang, beberapa waktu lalu.
Atas prestasi itu, Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid pun memberikan reward kepada guru SMPN 2 Pinrang tersebut.
Reward berupa uang dan sertifikat itu diserahkan dalam momentum Hari Pahlawan ke-74 di Halaman Kantor Bupati, Jl Bintang No 1, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Minggu (10/11/2019).
Andi Irwan mengatakan, momentum pemberian reward itu sejalan dengan amanat dari Menteri Sosial RI pada peringatan Hari Pahlawan.
Dalam amanatnya, Mensos mengatakan, bahwa semangat kepahlawanan dahulu ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang konteksnya beda.
"Untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa dengan cara menorehkan prestasi diberbagai bidang kehidupan," ucap Andi Irwan membacakan amanat tertulis dari Mensos RI.
Terpisah, Subair mengatakan, dirinya berhasil menyabet juara setelah melalui beberapa tahap penyeleksian.
Di antaranya, seleksi administrasi, sitasi dan plagiarism, serta pameran dan presentase.
"Alhamdulillah, bisa dinobatkan sebagai pemenang pertama setelah melewati beberapa tahap tersebut," ujarnya.
Dalam presentasenya, dirinya mengulas pembahasan tentang media pembelajaran karakter jujur dan adil, yang diintegrasikan dengan nilai Islam dan budaya lokal.
Pengintegarasian nilai Islam dan budaya lokal itu kemudian dikemas sedemikian rupa, hingga berbasis teknologi informasi.
"Inovasi tersebut perlu untuk dibumikan dalam pembelajaran konteks dewasa ini," pungkasnya.
(TribunPinrang.com)
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: