Nenek 71 Tahun di Pangkep Tak Pernah Dapat Bantuan, Mana Pemerintah?
Pasalnya, enam tahun terakhir, nenek yang tinggal di rumah tak layak tersebut, tidak pernah tersebuth bantuan Beras Sejahtera (Rastra) atau saat ini B
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar
"Kita sudah coba tetapi masih saja data lama yang dipakai yang sesuai data penerima manfaat yang ada," katanya.
Di Desa Bowong Cindea ada kurang lebih 300 keluarga penerima manfaat untuk mendapatkan BPNT.
"Kami juga di desa sudah usulkan tetapi Dinas sosial belum juga merevisi. Karena masih ada sekitar 200 an kepala keluarga yang membutuhkan bantuan," katanya.
Saat ini, Nenek Upo membutuhkan uluran tangan dari dermawan. Jika ada yang membantu silahkan hubungi Komunitas Peduli dan Berbagi, Tajuddin +62 853-9604-5678.
Raskin Disimpan Dimana?
Pada berita tahun-tahun sebelumnya, Kepala Desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro, Pangkep baru membagikan bantuan beras miskin (raskin) Jumat (4/12/2015) hari ini.
Padahal 351 karung beras telah diterima oleh kades dari Bulog sejak November 2015 lalu.
Bahkan sebelum dibagikan, raskin tersebut simpan di ruang kerja Kades.
Pembagian raskin tersebut, baru dilakukan jelang hari pencoblosan pemilihan kepala daerah pada 9 Desember mendatang.
Kapolres Pangkep, AKBP Moh Hidayat membenarkan hal tersebut. Beberapa hari lalu, Hidayat mendapatkan laporan, sehingga dia memerintahkan supaya, anggotanya tersebut mengintainya.
"Seharusnya kan, raskin itu sudah habis terbagi tapi kok masih ada. Makanya kami minta supaya ditahan dulu untuk sementara, nanti selesai pilkada baru dibagikan," katanya.
Menurutnya, penyaluran raskin itu sangat rawan dengan kepentingan politik, apalagi jelang Pilkada.
Dari informasi yang diperolehnya, raskin tersebut sengaja disimpan dan akan dibagikan saat minggu tenang.
"Jangan sampai raskin itu dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Apalagi ini momen rawan terkait praktek- praktek seperti itu.
Jelang pencoblosan Polres Pangkep fokus menantau praktek money politic di masyarakat," katanya.