Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nenek 71 Tahun di Pangkep Tak Pernah Dapat Bantuan, Mana Pemerintah?

Pasalnya, enam tahun terakhir, nenek yang tinggal di rumah tak layak tersebut, tidak pernah tersebuth bantuan Beras Sejahtera (Rastra) atau saat ini B

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar
munjiyah/tribunpangkep.com
Nenek Upo dikunjungi Komunitas Peduli dan Berbagi karena selama enam tahun, Nenek Upo (71) di Desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulsel tidak menikmati bantuan Beras Sejahtera (Rastra) atau saat ini Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 

TRIBUNPANGKEP.COM, BUNGORO-- Upo, nenek usia 71 tahun asal Desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulsel, membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.

Pasalnya, enam tahun terakhir, nenek yang tinggal di rumah tak layak tersebut, tidak pernah tersebuth bantuan Beras Sejahtera (Rastra) atau saat ini Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Sang nenek berjuang sendiri untuk mencari nafkah.

Cemilan juga Turun Harga di Indomaret

Kalahkan Samyang, Dua Mi Instan Asli Indonesia Ini Masuk Daftar Terlezat di Amerika Serikat

Ditegah kondisi kesehatannya yang tidak maksimal lagi, nenek memaksakan diri untuk menjual telur bebek, baik di pasar maupun di rumah.

Telur bebek itulah yang membuat nenek bertahan hidup. Kehidupan sehari-harinya juga dibantu tetangga di kampungnya.

Nenek Upo sebelumnya, sudah pernah menanyakan hal ini ke kepala desa. Namun kades menjawabnya dengan hal yang mengecewakan.

Kata kades, nenek tak lagi mendapat bantuan, serta telah dihapus dari daftar.

"Pernahji nak dulu tanya pak desa, tapi katanya sudah dihapus," ujarnya, Sabtu (9/11/2019).

Jika sudah begitu, Nenek Upo makan seadanya dan kadang tetangga yang memberikannya makanan.

Hasil jualan telur, kadang tidak cukup. Padahal nenek telah mengirit maksimal. Hal itu membuatnya kelaparan.

Jika melihat nenek duduk termenung, tetangga yang melihatnya sigap dan memberikannya makanan.

"Tetangga-tetangga saya baik. Alhamdulillah kadang ada yang kasi atau biasa juga makan nasi pakai mangga," ungkapnya.

Kepala Desa Bowong Cindea, Abdullah mengkalrifikasi jika dirinya dianggap tidak memperhatikan warga.

"Dulu itu raskin dapatji, tetapi setelah berubah menjadi rastra dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Nenek Upo tidak lagi terdaftar dalam Data Basis Terpadu (DBT)," jelasnya.

 Cemilan juga Turun Harga di Indomaret

 Kalahkan Samyang, Dua Mi Instan Asli Indonesia Ini Masuk Daftar Terlezat di Amerika Serikat

Kades mengkalim, telah mencoba mengakomodir tetapi data itu dari pusat kemudian ke Dinas Sosial dan dibawa ke lurah/desa untuk diverifikasi faktual.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved