Kalahkan Petahana, Ini Alasan Warga Desa Palantikang Jeneponto Pilih Calon Kades Bercadar
Ia terpilih di Desa Palantikang, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulsel, setelah mampu meraih suara terbanyak dibanding kandidat lainnya
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Sudirman
TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA - Salah satu kepala desa terpilih yang menyedot banyak perhatian di Jeneponto yakni Hj Saleha Dg Sakking.
Hj Saleha Dg Sakking adalah wanita bercadar.
Ia terpilih di Desa Palantikang, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulsel, setelah mampu meraih suara terbanyak dibanding kandidat lainnya bahkan sang petahana.
• Perjalanan Hubungan Anji dengan Sheila Marcia, Akui Pernah Lakukan Kesalahan hingga Akur Lagi
• Mau Coba Kopi Mattabulu Soppeng? Yuk ke Pameran Herritage Coffee Festival
• Sekjen PBHMI Sebut Era Disrupsi, Mahasiswa Dituntut Mampu Critikal Thinking
Informasi yang dihimpun awak Tribun, Sabtu (9/11/2019) wanita bercadar itu berhasil meraih total suara 1,323 sementara lawannya yang lain, Muhammad Ihsan Maulana 358 suara, Appolo 616 suara, dan Muharram, 708 suara.
Wanita kelahiran 1981 itu dikenal suka membantu warga dan disebut dermawan.
Hal itu menjadi salah satu alasan banyak warga Desa Pallantikang yang ingin memilihnya dibanding kepala Desa Petahana yang kembali maju.
Seperti yang diungkapkan Kahar, yang ditemui awak tribun dipinggir jalan desa.
Ia mengungkapkan, keputusannya memilih kepala desa bercadar karena baik dan jiwa sosial yang tinggi terhadap masyarakat.
"Jujur dia orangnya baik dan terkenal dermawan, jadi saya pikir dia figur yang dapat membangun desa ini," pungkasnya.
Hal senada disampaikan orang tua Saleha yakni, Siti Rahmatia.
• Perjalanan Hubungan Anji dengan Sheila Marcia, Akui Pernah Lakukan Kesalahan hingga Akur Lagi
• Mau Coba Kopi Mattabulu Soppeng? Yuk ke Pameran Herritage Coffee Festival
• Sekjen PBHMI Sebut Era Disrupsi, Mahasiswa Dituntut Mampu Critikal Thinking
Wanita yang akrab di sapa Dg Sakking itu, membeberkan anaknya tak canggung membantu warga.
Salah satu kebaikan anaknya yang ia ingat, ketika ada warga yang meminjam mobil.
Saat itu, anaknya Saleha Dg Sakking ikut dalam rombongan.
Bahkan ia dengan ikhlas mentraktir warga untuk makan.
Selain itu, masyaralat yang pinjam mobil tak dibebani uang bensin.