Moms Milenials, Jangan Ketinggalan Ikuti Parent Session di Hotel Santika,Catat Tanggalnya!
Asifit bersama Nakita.id akan menggelar Parent Session #MenjagaKasihIbu, di Hotel Santika Makassar, Kota Makassar pada Minggu, (10/11/2019).
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asifit bersama Nakita.id akan menggelar Parent Session #MenjagaKasihIbu, di Hotel Santika Makassar, pada Minggu, (10/11/2019).
Dengan mengusung tema “Nutrisi Millennials Moms dan Buah Hati” untuk membantu Moms Millennials menyiapkan nutrisi yang tepat bagi tubuh selama menyusui dan juga si buah hati.
Adapun yang menjadi pembicaranya adalah pakar yang ahli dibidang ini yaitu dr. Ameetha Drupadi, CIMI (Dokter Konselor Laktasi).
Akan hadir pula Zee Zee Shahab (Brand Ambassador Asifit) dan Asri Yulianti (Influencer, Mompreneur) yang akan membagikan pengalaman seputar menyusui serta bagaimana mereka menyiapkan nutrisi saat menyusui, untuk dirinya sendiri serta buah hati.
Tak kalah penting, Moms juga dapat mengetahui secara langsung bagaimana cara meningkatkan produksi ASI agar tetap berkualitas baik, lebih banyak dan optimal, serta mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi selama menyusui dengan Asifit.
Seperti diketahui, setiap ibu pasti akan berusaha maksimal demi bisa memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil.
Pasalnya, ASI yang para ibu hasilkan merupakan sumber utama nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil pada 1000 hari pertama kehidupannya.
Bahkan nutrisi seimbang dalam ASI yang sangat spesifik membuatnya tak bisa diimbangi dengan susu formula manapun.
Menurut data Kementrian Kesehatan RI, selama menyusui ada tiga jenis ASI yang Ibu hasilkan.
Beberapa hari setelah melahirkan, ibu akan memproduksi ASI jenis Kolostrum yang bertekstur kental dan kekuningan.
Kolostrum mengandung protein, vitamin A D E K, mineral, dan immunoglobulin yang sangat penting bagi Si Kecil.
Setelah dua minggu, jenisnya akan berubah menjadi ASI transisi yang mengandung lebih banyak kalori, lemak, laktosa, dan vitamin.
Kemudian ASI transisi akan berubah menjadi ASI matur yang terdiri dari foremilk dan hindmilk.
Foremilk keluar pada awal sesi menyusui namun lebih encer karena mengandung air, vitamin, dan protein.
Sedangkan hindmilk akan keluar di akhir sesi menyusui dan mengandung kadar lemak lebih tinggi sehingga teksturnya lebih kental.
Jadi, tidak heran jika saat menyusui tubuh ibu membutuhkan asupan kalori tambahan yang lebih banyak. Bahkan lebih besar daripada ibu hamil.
Meski begitu, ibu tak boleh sembarangan dan tetap harus memperhatikan nutrisi apa saja yang boleh dan tidak boleh Moms konsumsi saat menyusui.
Pengetahuan ini menjadi penting karena setelah Si Kecil berusia lebih dari 6 bulan, ibu akan perlu memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI.
Sebab, nutrisi yang terkandung dalam ASI semakin lama akan berkurang dan harus diimbangi dengan nutrisi dari MPASI.
Untuk itu, Asifit bersama Nakita.id akan menggelar Parent Session #MenjagaKasihIbu.
dr Ameetha Drupadi akan berbicara banyak mengenal hal tersebut.
Asifit
Asifit adalah suplemen dari bahan alami terbuat dari ekstrak daun katuk yang berfungsi untuk memperlancar dan meningkatkan produksi air susu ibu secara alami.
Ekstrak daun katuk yang terkandung dalam Asifit sebanyak 114 mg, tak hanya berfungsi untuk memperlancar dan meningkatkan produksi ASI Moms secara alami. Namun juga mengandung vitamin B kompleks yang terdiri dari vitamin B12, vitamin B6, vitamin B2 dan vitamin B1, sehingga membuat Moms selalu bugar selama menyusui.
Untuk hasil maksimal, minum 3 kali sehari 1-2 kaplet sesuai aturan pakai.
Yuk Moms, tunggu apalagi! Cukup membayar pendaftaran sebesar Rp 50 ribu Moms bisa mendapat wawasan baru seputar menyusui dan nutrisi yang diperlukan tubuh, tips dan trik menyiapkan MPASI, serta kesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik dari Asifit.
Untuk informasi lebih lanjut, Moms dapat menghubungi Ircha di nomor telepon 0822-7866-0473 atau kunjungi Instagram @asifitkf dan @nakitaid.
#ParentsessionAsifit #MenjagaKasihIbu #AsifitxNakitaid #Asifit #SuplemenPelancarASI
(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)