Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

20 Menit, Proses Administrasi Kependudukan di Kecamatan Tamalanrea 'Wajib' Selesai

Tapi hal itu berbeda jika mampu menghadirkan inovasi yang bisa memuaskan 'mood' atau hati masyarakat.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
Kaharuddin Bakti
Camat Tamalanrea, Kaharuddin Bakti 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pada umumnya semua program pelayanan yang ada di pemerintahan, khususnya di kecamatan sama.

Tapi hal itu berbeda jika mampu menghadirkan inovasi yang bisa memuaskan 'mood' atau hati masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Camat Tamalanrea, Kaharudin Bakti, saat wawancara khusus dengan wartawan Tribun Timur, Jumat (8/11/2019), di Kantor Kecamatan Tamalanrea, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.

"Sebagai pemimpin di wilayah Kecamatan Tamalanrea, tentu saya harus memastikan bahwa masyarakat yang datang ke kantor kecamatan atau kelurahan pulang dengan tersenyum, dan puas.

Kamera dalam Toilet, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Minta Sivitas Lakukan ini

Dilengkapi Mal dan Pusat Kuliner, Rumah Sakit Delapan Lantai Bakal Hadir di Kota Palopo

Bagaimana agar hal ini terwujud ya menghadirkan standar operasional pelayanan, ramah, dan profesional. Itulah inovasi," kata Kaharuddin, ditanya mengenai program strategis di Kantor Kecamatan Tamalanrea.

Menurutnya, pelayanan administrasi kependudukan dan sipil yang ada di kecamatan adalah, administrasi yang dilimpahkan walikota ke camat, dalam melaksanakan tugas pemerintah, dan kemasyarakatan.

Mengenai pelayanan yang ada di Kecamatan Tamalanrea, segala urusan administrasi harus (wajib) selesai dalam kurun waktu 20 menit.

"Kita punya standar pelayanan administrasi yang harus selesai dalam waktu 20 menit. Tapi dengan catatan pemohon datang dengan syarat-syarat administrasi yang lengkap," ujarnya.

Berbagai inovasi lainnya juga telah diadakan oleh Kahar, di kantor kecamatan ia mengkonsep pelayanan dengan konsep front office reseption.

Laiknya pelayanan perbankan, para masyarakat akan diberikan nomor antrian sebelum mendapat pelayanan.

Dengan mesin antrian ini, warga diharap bisa tertib atau tidak saling mendahului sebelum mendapatkan pelayanan.

"Kita di Tamalanrea, membudayakan tertib dan disiplin sehingga semua merasa nyaman dan adil," ujar camat jebolan STPDN ini.

Tak hanya itu, Ada juga ruang bermain anak anak, dan ruang menyusui bagi para ibu.

 Kamera dalam Toilet, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Minta Sivitas Lakukan ini

 Dilengkapi Mal dan Pusat Kuliner, Rumah Sakit Delapan Lantai Bakal Hadir di Kota Palopo

"Hak hak anak, ibu hamil, budaya sehat dilarang merokok, dan disiplin Alhamdulillah kita terapkan disini (kantor kecamatan)," katanya.

Menjadi camat kata Kaharudin, tugas-tugas pokoknya tak jauh beda dengan walikota. Pasalnya, camat juga melakukan koordinasi dengan para organisasi perangkat daerah (OPD).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved